Cara berdakwah yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga terlihat sangat luwes, sehingga masyarakat Jawa bisa menerima tanpa harus terpaksa.
Kala itu, masih banyak menganut kepercayaan lama tidak merasa bahwa kehadiran dakwah Sunan Kalijaga menentang adat-istiadat mereka.
Lagipula, Sunan Kalijaga juga mendekati masyarakat dengan cara halus, disertai pula pakaiannya yang tidak berupa jubah supaya masyarakat tidak merasa 'ketakutan' akan kehadirannya.
BACA JUGA:Sejarah Waduk Darma, 9 Desa Ditenggelamkan, Ada Rel Kereta di Dasar Air
Pakaian yang digunakan oleh Sunan Kalijaga bukanlah jubah besar, melainkan pakaian adat Jawa sehari-hari.
Selain itu, Beliau juga memanfaatkan kesenian rakyat dan tembang-tembangnya sebagai alat dakwah.
Di masyarakat Jawa, Sunan Kalijaga dianggap sebagai wali yang paling populer dan sebagai guru agung.*