Sejarah Desa Ciawigebang Kuningan, Ternyata Terkait Kesultanan Cirebon, Sudah Ada Sejak Abad 14

Sejarah Desa Ciawigebang Kuningan, Ternyata Terkait Kesultanan Cirebon, Sudah Ada Sejak Abad 14

Sejarah Desa Ciawigebang, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan.-Kalong Digital - Tangkapan layar Youtube-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COMDesa Ciawigebang adalah salah satu Desa yang ada di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat yang ternyata mempunyai kisah sejarah yang menarik untuk ditelusuri.

Secara adminstratif desa ini menjadi salah satu bagian dari Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, desa ini memiliki sejarah yang menarik untuk ditelusuri yang mana sejarahnya saja sudah dimulai sejak abad ke-14.

Dahulu pada abad ke-14, Pulau Jawa saat itu diperintah oleh dua kerjaan besar, yaitu Kesultanan Demak dan Kesultanan Cirebon.

BACA JUGA:Cukup Menanam 4 Tanaman Hias Ini Bisa Menjadi Solusi Pembasmi Tikus di Rumah, Memiliki Aroma yang Kuat

Kesultanan Demak dipimpin oleh Sultan Raden Fattah, anak pertama dari Prabu Brawijaya ke-4 dari Majapahit.

Kesultanan ini didirikan dengan dukungan dari Wali Songo yang berperan penting dalam penyebaran Islam di Jawa.

Pusat pemerintahan Kesultanan Demak ini berada di Demak, daerah yang saat itu diberkati oleh para wali tersebut.

Sementara di sisi lain, Kesultanan Cirebon dipimpin oleh Syekh Syarif Hidayatullah yang juga dikenal sebagai Sunan Gunung Jati.

BACA JUGA:Yanuar Prihatin Jadi Bakal Calon Bupati Kuningan Pertama yang Dapat Rekomendasi Partai

Beliau merupakan cucu dari Prabu Siliwangi (Raja Pajajaran) yang menikahi Rara Subang Krancang, seorang putri dari Padepokan Syekh Kuro di Karawang.

Pernikahan ini terjadi setelah Prabu Siliwangi berhasil memenuhi syarat mas kawin yang diberikan berupa untaian Benang Kerti yang diperoleh dari Syaidina Ali di Mekah.

Dari pernikahan tersebut, lahir dua anak yaitu Walangsungsang (dikenal sebagai Mbah Kuwu Sangkan) dan Rara Santang.

Sebelumnya, dua bersaudara tersebut sudah mendapatkan pendidikan agama Islam dari Ibu mereka. Namun, untuk memperdalam ilmu, mereka berguru ke Syekh Dulkahfi di Gunung Jati, Cirebon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: