Teddy mengatakan, jalan lingkar utara dibutuhkan kedua daerah karena jalan nasional yang ada saat ini kerap mengalami krodit akibat volume kendaraan yang meningkat.
Imbas lainnya, seringnya terjadi kemacetan di jalan nasional berdampak terhadap faktor ekonomis.
"Kendati jalan nasional Kuningan-Cirebon sudah dilebarkan dengan pengecoran bahu jalan, tapi kemacetan panjang sering terjadi. Dan kemacetan itu sering terjadi setiap harinya. Solusinya harus ada jalan lingkar baru yang menghubungkan Kuningan dan Cirebon," jelas Teddy.
Untuk Kabupaten Kuningan sendiri, lanjut Teddy, sangat menguntungkan jika rencana itu terwujud. Warga yang hendak ke Cirebon jadi lebih cepat begitu juga yang dari Cirebon.
BACA JUGA:Diskon Tarif Transportasi Bandara Kertajati, ke Kuningan Berapa?
Teddy menambahkan, persoalan penyediaan lahan untuk badan jalan adalah hal wajib dilakukan kedua daerah. Jika lahan sudah tersedia, maka proses pengajuan ke pemerintah pusat juga jauh lebih mudah.
"Lahan yang akan dipakai mayoritas berada di Kabupaten Cirebon. Jalur dari Kuningan hanya sekitar 1 kilometer saja," pungkas Teddy.