CIREBON, RADARKUNINGAN.COM - Jalan Baru Cirebon Kuningan diwacanakan 2 kepala daerah dan saat ini sudah masuk dalam kajian tim teknis.
Keberadaan Jalan Baru Cirebon Kuningan ini, diharapkan dapat mengurangi beban di jalan utama via Gronggong yang sudah padat kendaraan.
Hingga saat ini, diketahui ada beberapa opsi yang akan digunakan sebagai trase Jalan Baru Cirebon Kuningan.
Salah satunya adalah via Jalan Raya Soekarno Hatta di Desa Sampiran, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA:Cara Pengasuh Ponpes Al Bahjah Buya Yahya Memerangi Zionis Israel, Oh Ternyata Begini yang Dilakukan
Di area ini, memang sudah terdapat simpang tiga yang menjadi jalur alternatif menuju Kabupaten Kuningan via Tenjolayar. Namun, jalur ini dikenal memiliki tikungan dan tanjakan yang cukup curam.
Diperkirakan ruas jalan ini akan memiliki panjang 9,5 kilometer. Dengan 1,5 kilometer berada di sisi Kabupaten Kuningan dan sisanya di wilayah Kabupaten Cirebon.
Bupati Kuningan Acep Purnama dan Bupati Cirebon H Imron sudah berembuk terkait rencana ini. Keduanya sepakat menghubungkan Jalan Soekarno Hatta Cirebon dengan Jalan Baru Kuningan via Tugu Ikan Sampora.
Trase awal pembangunan ruas jalan berada di sebelah barat jalan nasional Kuningan-Cirebon.
Untuk pembebasan lahan dilakukan oleh masing-masing daerah. Jika lahan sudah tersedia, tahap selanjutnya adalah mengusulkan ke pemerintah pusat.
Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (DPUTR) Kuningan, Teddy Sukmajayadi membenarkan rencana tersebut.
Ruas jalan ini membentang sepanjang 9,5 kilometer dari Tugu Ikan Sampora sampai Jalan Baru Talun, Kabupaten Cirebon.
"Pak Bupati Kuningan dan Pak Bupati Cirebon beberapa hari lalu sudah bertemu membahas rencana pembangunan jalan lingkar utara antar kedua daerah. Selain untuk mengurai kemacetan juga membuka potensi ekonomi yang saling menguntungkan," papar Teddy Sukmajayadi, belum lama ini.
BACA JUGA:Fery Farhati Istri Anies Baswedan Mengaku Sekolah di Kuningan Mulai SD sampai SMA, Apa Iya?