KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Tari kolosal yang dibawakan ratusan pelajar saat acara Opening Ceremony upacara pembukaan Pekan Olahraga Pemerintah Daerah (Porpemda) Jabar XV, cukup meriah.
Sebanyak 248 penari dari berbagai sekolah di Kuningan meramaikan pagelaran tari kolosal.
Tarian ini menggambarkan persatuan pemerintah daerah yang ditransformasikan ke dalam gerak tari. Seperti tari Jabar Betawi, Jabar Pantura, Jabar Priangan, dan Jabar Kulon.
BACA JUGA:DROP! Jumlah Penerbangan di Bandara Kertajati Tiap Awal Pekan, Malaysia Airlines Absen Lagi
Adapun kolaborasi tarian jaipong, tari pergaulan, tari topeng, tari merak, tari buyung, tari payung, tarian umbul-umbul dan gugunungan.
Kelincahan dan kesesuaian tarian dengan perpaduan musik tradisional dan modern membuat penonton menjadi kagum.
Selain itu ada juga paduan suara Purbawisesa sebanyak 40 orang. Paduan suara ini selalu memeriahkan Hari Besar Nasional dan Kenegaraan.
Mereka menyanyikan lagu Mars Patriot, Jabar kaHiji, Meraih Bintang, Aku Bisa. Ada juga lagu perjuangan, seperti Maju Tak Gentar, Halo-Halo Bandung serta lagu Kuningan Maju dan lainnya.
BACA JUGA:Keren! Desa Kaduela Kuningan Juara 2 Nasional Lomba Desa Wisata, 11 Ribu Turis Datang Tiap Bulan
Selain tari kolosal, pembukaan Porpemda yang dilangsungkan di Stadion Mashud, Minggu malam 26 November 2023 juga diwarnai dengan defile atlet dari 28 kontingen peserta even tahunan tersebut.
Kemeriahan cukup terasa saat acara pembukaan dan defile kontingen, dimana para kontingen tampil dengan seragam yang berbeda.
Defile atlet, ofisial dan manajer tim diawali oleh kontingen Provinsi Jawa Barat, Bandung, Kota Bandung, Banjar, Bekasi, Bogor, Cimahi, Cirebon, Depok, Sukabumi, dan Tasikmalaya, Kabupaten Bandung Barat, Bandung, dan Bekasi.
Menyusul kontingen Bogor, Ciamis, Cianjur, Cirebon, Garut, Indramayu, Karawang, Majalengka, Pangandaran, Purwakarta, Subang, Sukabumi, Sumedang, Tasikmalaya, dan tuan rumah, Kabupaten Kuningan.
Dari podium kehormatan, Bupati Kuningan, H Acep Purnama mengatakan, bahwa Porpemda bukan hanya ajang pertandingan semata, melainkan sebuah wadah kebersamaan dan persaudaraan antar Pemerintah Daerah di Jawa Barat.