5 Fakta Leuweung Sancang, Hutan Paling 'Angker' di Pulau Jawa, Ada Tanaman Beracun dan Berbahaya

Rabu 31-01-2024,10:35 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

Kemudian spesies aves atau burung seperti rangkong, merak, ayam hutan, tohtor, raja udang dan lain-lain.

Untuk mamalia besar, dapat ditemui jenis banteng atau bos javanicus yang keberadaannya kian sulit ditemui serta terancam punah.

BACA JUGA:Cocok saat Musim Hujan, 3 Pemandian Air Panas di Sangkanurip, Pegal Linu Hilang, Bersumber dari Gunung Ciremai

Pegiat dan peneliti karnivora besar Pulau Jawa, Didik Raharyono bahkan menyebut kawasan Leuweung Sancang adalah rumah untuk macan tutul jawa (panthera pardus melas).

Bahkan diduga masih menjadi tempat untuk harimau jawa (panthera tigris sondaica).

Meski harimau jawa sudah divonis punah, namun Didik mengaku masih menjumpai kesaksian warga melihat harimau loreng.

Dia meyakini harimau jawa masih hidup nun jauh di pedalaman hutan Sancang. Mengingat daerah ini adalah hutan dataran rendah yang sangat sempurna untuk mendukung kehidupan harimau terakhir di Pulau Jawa ini.

BACA JUGA:Jangan Pelit, Ini 5 Ciri-ciri Kucing Sangat Lapar, No 4 Ada dengan Mengeong!

4. Hutan larangan

Meski invasi manusia ke Hutan Sancang tidak terhindarkan, namun kawasan ini diyakini masih memiliki daerah larangan.

Hutan larangan di Leuweung Sancang ini, tidak bisa dijamah. Sebab, siapapun yang masuk diyakini tidak akan bisa keluar dalam kondisi hidup.

Kendati demikian, tidak diketahui persis di mana hutan larangan yang dimaksud.

5. Kapal kandas

Cagar Alam Leuweung Sancang memiliki area pantai danlaut, karena menghadap langsung ke Samudera Hindia.

BACA JUGA:Tidak Betah di Rumah, Ini 10 Hal yang Dibenci Hewan Peliharaan Kucing, Oh Ternyata

Karenanya, laut di sekitarnya juga dikenal ganas. Bahkan sudah ada 3 kapal besar yang kandas di perairan ini. Lokasinya pun saling berdekatan.

Kategori :