KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Pasca lengser dari kedudukannya sebagai Penjabat (Pj) Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat seperti terlepas dari beban berat yang selama ini menghimpitnya.
Iip Hidajat yang masih menjabat sebagai Kepala Kesbangpol Provinsi Jawa Barat tersebut dengan lugas dan tegas menjawab semua pertanyaan wartawan, usai acara pisah sambut yang digelar diteras Pendopo Pemkab Kuningan, Selasa 5 November 2024.
Acara pisah sambut sendiri dihadari Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy, Wakil Ketua DPRD Kuningan, dan H Ujang Kosasih. Kemudian Kapolres AKBP Willy Andrian, Dandim 0615, Letkol Arh Kiki Aji Wiryawan serta Kajari Kuningan, Dudi Mulyakusumah.
Hadir juga Pj Sekda, HA Taufik Rohman, para pejabat Pemkab Kuningan, tamu undangan dan berbagai komponen masyarakat.
BACA JUGA:Visi Tentang Masjid Sejalan, DMI Jabar Doakan Kesuksesan Ahmad Syaikhu
Seolah menjawab surat yang ditandatangi tiga partai politik dan ketua fraksi yang ditujukkan ke Mendagri, Raden Iip memaparkan soal Tunda Bayar, Batik Kamuning, Festival Durian dan Open Bidding.
Dengan gamblang Iip memaparkan hal tersebut kepada awak media. Untuk Tunda Bayar, Raden Iip menegaskan, bahwa kondisi Pemkab Kuningan saat ini sudah jauh lebih membaik dibanding sebelumnya.
Dia memilih istilah medis untuk menggambarkan kondisi terkini masalah tunda bayar yang sedang dialami Pemkan Kuningan saat ini.
Pj Bupati Kuningan yang terpaksa harus kembali ke Bandung setelah diberhentikan tepat tanggal 31 Oktober 2024 itu menyebut bahwa Pemkab Kuningan sekarang ini sudah memasuki tahap yang lebih baik.
BACA JUGA:Tidak Ditanggapi, Mahasiswa Bakal Kembali Demo KPU Kuningan dengan Massa Lebih Banyak
BACA JUGA:Wow! STY Dibanjiri Kabar Baik Jelang Laga Melawan Jepang dan Arab Saudi, Apa Saja ?
BACA JUGA:Kehilangan, Para Kepala Desa Hadiri Serah Terima Jabatan Pj Bupati Kuningan
Dia memakai istilah rawat jalan untuk menyebut kondisi keuangan Pemkab Kuningan sekarang ini. Kata Iip, sebelumnya Pemkab Kuningan masuk kategori rawat inap karena kondisinya yang cukup parah.