Pupuk Organik Tekan Biaya Produksi Hingga 50 Persen

Pupuk Organik Tekan Biaya Produksi Hingga 50 Persen

KUNINGAN-Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH menyatakan, metode bertani dengan menggunakan pupuk organik dapat menekan biaya produksi pemupukan hingga 50%. Selain itu, pupuk organik juga dapat menghasilkan beras sehat bagi keluarga dan masyarakat.

“Lahan per 100 bata, petani dapat menghasilkan 8-10 kwintal gabah kering dengan tingkat rendemen 75% per kwintal. Atau menghasilkan sekitar 5 hingga 7 kuintal beras per 100 bata,” kata Acep dalam acara panen perdana program Petani Mandiri Pupuk Raya di Desa Karangtawang Kecamatan Kuningan, Jumat (8/1).

Selain itu, kata Acep, dengan mengunakan pupuk organik dapat membentuk agen hayati atau bakteri-jamur positif untuk penyubur tanah, serta membuat kultur bakteri mandiri.

“Hal yang berbeda panen raya kali ini dikarenakan padi yang dipanen menggunakan metode pupuk organik. Sekaligus kita juga patut berbangga pupuk organik yang digunakan adalah hasil formula putra Kuningan, Pak Sulistyo,” tuturnya.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Bupati Acep berharap dapat mengubah kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru agar dapat menekan biaya produksi.

“Saya sangat bangga atas inovasi ini dan mempunyai lahan pertanian yang cukup luas. Jalan usaha tani merupakan program unggulan Kabupaten Kuningan dalam rangka meningkatkan produksi pertanian,” sebut Acep.

Sementara itu, Kepala Desa Karangtawang Dedi Junaedi mengatakan bahwa prioritas Desa Karangtawang akan terpusat pada sektor pertanian. Selain itu, pemdes juga berencana akan membangun gudang padi untuk menyimpan padi-padi masyarakat yang sebelumnya disimpan di pabrik.

“Nantinya Bumdes akan mengelola gudang padi agar harga padi lebih stabil. Kami juga memohon bantuannya untuk dibuatkan embung air,” ujarnya.

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Dr Ukas Surharfaputra MP, pendamping pertanian dan unsur muspika serta kelompok tani mandiri. Hadir pula sejumlah kades, salah satunya Kepala Desa Kertayasa Arief Amaruddin SPdI. (muh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: