Kuningan Zona Kuning, Total 2.778 Positif Covid-19

Kuningan Zona Kuning, Total 2.778 Positif Covid-19

KUNINGAN – Walaupun hampir setiap hari ada penambahan kasus positif Covid-19, namun Kabupaten Kuningan justru turun dari zona oranye ke zona kuning. Hal ini dinilai dari sisi keberhasilan penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Artinya, tingkat kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19 di Kuningan kini terbilang rendah. Sebab ada kenaikan nilai dari 2,13 menjadi 2,44 poin.

“Justru Kabupaten Kuningan di masa PPKM ini kita bergeser dari oranye ke kuning. Sejak mulai Senin kemarin kita sudah zona kuning, ada kenaikan grade dari 2,13 menjadi 2,44 dengan tingkat kewaspadaan rendah,” kata Indra Bayu Permana, Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Jumat (29/1).

Saat ini, lanjutnya, tingkat sebaran Covid-19 di atas 20 kasus positif aktif ada di 5 kecamatan yakni Kuningan, Kadugede, Luragung, Cilimus dan Kramatmulya. Namun ada pula satu kecamatan yang tidak terdapat kasus positif aktif yakni di Japara.

“Namun untuk zonasi tingkat kecamatan kita belum ada keputusan, apakah berdasarkan jumlah sebaran kasus atau seperti apa. Misalnya 0-10 kasus itu zona kuning, 10-20 kasus oranye dan 20 kasus ke atas zona merah, kita belum ada kesepakatan itu,” terangnya.

Hingga kini, Ia mengaku, belum ada kesepakatan untuk pemberlakuan zonasi di tingkat kecamatan. Hanya saja, kaitan dengan angka sebaran kasus positif aktif tetap disampaikan kepada pihak-pihak terkait.

“Jadi bagi kecamatan-kecamatan yang terdapat kasus positif aktif di atas 20 orang, maka kita anggap sebagai zona yang memang harus mendapat perhatian lebih dari Satgas Covid-19 kecamatan,” tandasnya.

Disebutkan, jika saat ini jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kuningan totalnya mencapai 2.778 orang, dengan jumlah orang yang menjalani karantina 339 orang. Hampir setiap hari memang masih terdapat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

“Berdasarkan informasi yang kita terima, memang sekarang mendekati masa puncak. Kemudian di bulan Januari ini kenaikan setiap hari ada saja, meninggal juga masih ada, kenapa kita terus mengalami kenaikan karena informasi dari Dinas Kesehatan kita sedang mendekati masa puncak dan kontak erat jumlahnya juga banyak,” bebernya.

Terlebih, Ia menyebut, jika penyebaran ini sudah memasuki klaster keluarga, tidak hanya pada klaster-klaster tempat tertentu saja. Diharapakan di masa vaksinasi Covid-19 ini menjadi solusi terbaik untuk mencegah penyebaran yang lebih tinggi.(ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: