Swab PCR Masal Warga Pesantren, Akses Keluar Masuk Pesantren Tutup Sementara

Swab PCR Masal Warga Pesantren, Akses Keluar Masuk Pesantren Tutup Sementara

KUNINGAN–Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan mengadakan tes swab PCR secara masal di lingkungan pondok pesantren khusus putri di Kecamatan Ciawigebang Kuningan, kemarin (2/6). Langkah ini dilakukan usai adanya temuan terhadap 32 santri yang dinyatakan positif Covid-19 hasil swab antigen.

Saat ini, Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Kuningan telah melakukan koordinasi dengan pihak pesantren untuk menutup sementara akses keluar masuk lingkungan pesantren. Bahkan penutupan itu telah dilakukan sejak Senin (31/5) sore.

“Tadi kita sudah ke sana, menindaklanjuti temuan bahwa kemarin ada 32 orang yang terkonfirmasi positif antigen. Kemudian tadi juga sudah dilakukan swab PCR kepada 120 orang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kuningan dr Susi Lusiyanti kepada Radar, Rabu (2/6).

Dia menyebut, sebagian besar para santri dalam kondisi baik. Adapun ruangan isolasi disediakan secara terpisah, yakni bagi santri yang dinyatakan positif dan santri dengan kondisi bergejala Covid-19.

“Kita sudah pilah-pilah ruang isolasinya bagi yang 32 santri positif ada ruangan sendiri, yang bergejala dan mengikuti swab PCR juga tersendiri, termasuk yang tidak bergejala juga di ruangan berbeda. Jadi mereka sudah terpisah gedungnya untuk isolasi,” imbuhnya.

Menurutnya, seluruh warga di lingkungan pondok pesantren itu telah menjalani tes Covid-19. Awalnya dari 40 santri menjalani swab antigen, hasilnya ada 32 dinyatakan positif.

Nah hari ini ada 120 orang, jadi keseluruhan sudah 160 orang. Kalau hasilnya dari tes swab PCR ini mudah-mudahan dalam waktu 2-3 hari ini sudah diketahui,” ucapnya.

Dia menceritakan, gejala awalnya diketahui dari salah satu santri yang mengalami sakit. Kemudian dibawa ke dokter praktik swasta, selanjutnya dilakukan pemeriksaan karena mengeluhkan kehilangan penciuman.

“Lalu dokter swasta itu koordinasi dengan puskesmas. Besoknya ditindaklanjuti oleh puskesmas dari keseluruhan ada 80 orang yang bergejala. Dari 80 orang itu, sebanyak 40 kita coba cek dan ternyata hasilnya itu ada 32 positif,” sebutnya.

Dia menjelaskan, akses keluar masuk ke lingkungan pondok pesantren telah dilakukan penutupan sementara sejak Senin lalu. Sehingga semua warga lingkungan pondok pesantren tidak boleh keluar masuk.

“Kita juga sudah membuat posko di situ dengan koordinasi Tim Satgas Covid-19 Kuningan. Besoknya akan dilakukan penyemprotan disinfektan, namun tadi juga sudah mulai melakukan penyemprotan oleh pihak pesantren,” terangnya.

Dia menyebut, telah mengirimkan sejumlah bantuan medis seperti baju hazmat, hand sanitizer, vitamin dan obat-obatan lain.(ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: