Nyi Roro Kidul Berasal dari Pajajaran, Dikisahkan sebagai Putri Prabu Siliwangi

Nyi Roro Kidul Berasal dari Pajajaran, Dikisahkan sebagai Putri Prabu Siliwangi

Radarkuningan.com - Nyi Roro Kidul berasal dari Pakuan Pajajaran. Ini merupakan salah satu dugaan dari banyak spekulai lainnya. Sosoknya memang misterius.

Salah satu riwayat menceritakan Nyi Roro Kidul sebagai sosok penguasa yang berasal dari Pantai Selatan. Dan puteri dari Kerajaan Pakuan Pajajaran.

Sumber lain menyebutkan bahwa keturunan Raja Airlangga dari Kahuripan hingga dengan Raja Kediri Jayabaya.

Cerita lain menyebutkan,  Sang Ratu Pantai Selatan merupakan putri mahkota dari Kerajaan Galuh yang pernah hidup pada abad 13.

BACA JUGA:Menko Airlangga: Alternatif Mekanisme Pendanaan Penting untuk Memenuhi Financing Gap dalam Mewujudkan Ekonomi

Kemudian ada juga cerita Ratu Pantai Selatan menemui Sunan Gunung Jati di Cirebon, yang nantinya dinikahkan dengan Sunan Kalijaga.

Meski cerita-cerita itu, belum didukung dengan bukti-bukti tertulis yang meyakinkan.

Namun yang paling banyak dipercaya Nyi Roro Kidul merupakan puteri dari Kerajaan Pakuan Pajajaran.

Prabu Siliwangi memiliki banyak anak, salah satunya bernama Putri Kandita yang sangat cantik jelita mewarisi memiliki sifat ayahnya yang bijaksana.

BACA JUGA:Pemakaman Aang Hamid Suganda, Bersebelahan dengan Istri

Prabu Siliwangi sangat menyayangi Putri Kandita dan saat Putri Kandita beranjak dewasa ia menjadi pewaris tunggal Kerajaan Pakuan Pajajaran. Namun keputusan Prabu Siliwangi itu ditentang oleh anak maupun selir lainnya.

Hingga pada suatu hari para selir dan anak-anak Prabu Siliwangi berkumpul untuk menyusun rencana guna menyingkirkan Putri Kandita.

Seorang penyihir sakti ilmu hitam pun dilibatkan untuk mengeluarkan Putri Kandita dari istana Pakuan Pajajaran.

Akibat sihir tersebut Putri Kandita menderita kusta dan tubuhnya dipenuhi dengan borok yang mengeluarkan bau busuk.

BACA JUGA:Keren, Claudia Emmanuela Santoso Terpilih Nyanyikan Hymne Special Olympics National

Prabu Siliwangi merasa sedih dengan sakit yang diderita anak kesayangannya itu. Tabib istana dilibatkan, namun tak ada satu pun yang berhasil menghilangkan sihir jahat tersebut.

Suatu hari para selir dan anak-anak mereka datang menemui dan menghasut Prabu Siliwangi.

Mereka mengatakan penyakit Putri Kandita berbahaya dan bisa menular kepada sang raja, Siasat jahat ini menyarankan agar Prabu Siliwangi mengusur Putri Kandita dari Pakuan Pajajaran.

Awalnya Prabu Siliwangi menolak, namun denang berbagai pertimbangan akhirnya ia menyetujuinya.

BACA JUGA:Aang Hamid Suhanda Meninggal Dunia di Jakarta, Sempat Dirawat di RS Harapan Kita

Tanpa sepengetahuan ternyata Putri Kandita mendengar pembicaraan tersebut. Ia sangat sedih dan kecewa hingga akhirnya melarikan diri dari istana.

Berhari-hari ia berjalan menjauh dari istana hingga sampailah di pesisir pantai selatan Jawa.

Saat lelah menghampiri, Putri Kandita memutuskan untuk tidur di atas batu karang dan ditengah lelapnya ia bermimpi mendengar sebuah suara gaib yang menyuruhnya menceburkan diri ke laut agar penyakitnya dapat sembuh.

Putri Kandita yang terkejut dengan itu akhirnya terbangun. Ia meyakini suara gaib tadi merupakan wangsit yang harus dilaksanakan demi kesembuhan dirinya. 

BACA JUGA:Innalillahi..Mantan Bupati Kuningan Aang Hamid Suganda Meninggal Dunia

Tanpa ragu ia menuju menerjang ombak Pantai Selatan dan seketika borok di kulitnya hilang.

Kesembuhan Putri Kandita tidak membuatnya kembali ke Pakuan Pajajaran. Ia lebih memilih tetap tinggal dan menetap di Pantai Selatan dan hidup bersama dengan penduduk sekitar yang bekerja sebagai nelayan tersebut. (yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: