KISAH WALI SONGO! Jadi Murid Sunan Gunung Jati, Sunan Kalijaga Sempat Menetap di Cirebon
Ilustrasi. Sunan Kalijaga disebut benyak memiliki kesaktian, diantaranya mampu berjalan di atas air.-Dzulham Fadholi-Radar Cirebon
Melihat kearifan ilmu dari Sunan Bonang menyebabkan Raden Said ingin belajar dengannya.
BACA JUGA:Jalaksana, Tempat Adu Tanding Dua Jawara dari Pajajaran dan Kuningan
Sunan Bonang tentu saja mau menerima Raden Said untuk menjadi muridnya, dengan syarat bahwa dirinya harus bertapa di pinggir sungai hingga Sunan Bonang menemuinya kembali.
Setelah penantiannya di pinggir sungai itu, Sunan Bonang menemui Raden Said kembali dan membawanya menuju Ngampel Gading untuk mendapatkan pembelajaran agama.
Syekh Siti Jenar
Syekh Siti Jenar adalah sosok guru yang mengajari Sunan Kalijaga akan ilmu Ilafi.
Beliau ini juga merupakan orang pertama di Pondong Giri Amparan Jati.
BACA JUGA:Sejarah Desa Japara, Peundeuy Raweuy Berubah Nama Setelah Tragedi Pemenggalan Kepala Santri
Syekh Sutabaris
Syekh Sutabaris adalah seorang guru agama yang tinggal di Pulau Upih yang terletak di Kota Malaka sekaligus menjadi pusat perdagangan kala itu.
Di pulau tersebut, Sunan Kalijaga mendapatkan perintah dari Syekh Sutabaris supaya dirinya kembali ke Jawa dan membangun masjid sekaligus menjadi penggenap dari Wali Songo.
Sekembalinya Sunan Kalijaga ke Pulau Jawa, kemudian menetaplah di Cirebon dan bertemu dengan Sunan Bonang, desa tempat bertemunya tersebut dikenal dengan Desa Kalijaga.
BACA JUGA:Sejarah Desa Cipetir Kuningan, Wabah Penyakit Mematikan Hingga Pohon Petir
Sunan Gunung Jati
Berdasarkan Hikayat Hasanuddin, kehadiran Sunan Kalijaga di daerah Cirebon adalah untuk menyebarkan agama Islam sekaligus menuntut ilmu kepada Sunan Gunung Jati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: