Aduh Biyung! Harga Telur di Kuningan Masih Tinggi

Aduh Biyung! Harga Telur di Kuningan Masih Tinggi

Petugas pemantau harga Arisman sedang melakukan pendataan harga di Pasar Kepuh Kabupaten Kuningan. Tercatat harga telur ayam masih tinggi.-M Taufik-Radar Kuningan

KUNINGAN, RADAR KUNINGAN.COM - Walaupun perayaan maulid Nabi Muhammad SAW sudah berlalu, namun harga telur ayam negeri di Kabupaten KUNINGAN saat ini ternyata masih tinggi.

Terpantau di Pasar Kepuh Kuningan harga telur masih tinggi, berada di kisaran Rp27.000 per kilogram dari harga normal Rp22.000.

Selain harga telur ayam yang masih tinggi, juga terjadi pada komoditi cabai merah yang kini Rp30.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp25.000 dan tomat dari Rp8.000 menjadi Rp12.000.

Menurut petugas pemantau harga dari Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopdagperin) Arisman, kenaikan harga telur ayam di musim Maulid merupakan hal yang biasa.

BACA JUGA:Makin Seru, Ada Wisata Petik Sayur Sehat di J&J Kuningan

BACA JUGA:Istimewa, Ini Kesan Duo Pembalap Yamaha World Superbike Kembali Datang ke Mandalika

Namun sekarang, meskipun musim maulid sudah berlalu, harga telur ayam masih tetap tinggi.

"Tapi sekarang Mulud sudah lewat, ternyata harga telur masih tinggi," ungkap Arisman kepada Radar Kuningan, kemarin 15 November 2022.

Kenaikan harga telur ini, kata Arisman, diduga dipicu oleh masih tingginya harga pakan ayam petelur. 

Kondisi ini menjadikan biaya produksi peternak ayam petelur membengkak sehingga sebagai imbasnya harga telur menjadi naik pula.

BACA JUGA:Waduh! 1.494 Siswa di Kuningan Menderita Minus Mata

BACA JUGA:Dianggap Hina Ketum PBNU, GP Ansor Kuningan Laporkan Faizal Assegaf

"Informasi dari bandar, kenaikan harga telur disebabkan karena harga pakannya mahal. Mudah-mudahan kondisi ini cepat berlalu sehingga harga telur bisa kembali normal," ujar Arisman.

Adapun kenaikan harga cabai dan tomat, Arisman mengatakan, ini disebabkan karena faktor cuaca. Intensitas hujan yang tinggi akhir-akhir ini berpengaruh pada hasil panen dua komoditi tersebut menjadi turun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: