Kades Linggasana Minta Kadisporapar Berlaku Adil

Kades Linggasana Minta Kadisporapar Berlaku Adil

Kepala Desa Linggasana, Hj Heni Rosdiana meminta Kadisporapar untuk bersikap adil. (Agus Sugiarto)--

Radarkuningan.com, KUNINGAN- Kepala Desa Linggasana, Kecamatan Cilimus, Heni Rosdiana meminta Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) Kuningan, Toto Toharudin untuk bertindak adil. Sebab, dia merasa jika Kadisporapar hanya mementingkan kelompoknya saja. Padahal pemdes juga ingin diperhatikan dalam program yang dilaksanakan Disporapar. 

Ketidaksukaan atas kebijakan Kadisporapar yang dianggapnya tidak pro desa, disuarakan Kades Heni, Senin 12 Desember 2022. Henny berpendapat, seharusnya Kadisporapar berlaku adil dengan tidak melupakan desa desa. Terutama berkaitan dengan program program wisata.
 
 
"Saya sebagai kepala desa mempunyai masyarakat yang riil. Saya minta, Pak Kadisporapar untuk bersikap adil. Jangan hanya mementingkan kelompok atau golongannya saja," tegas Henny, Senin 12 Desember 2022.
 
Selain mengkritik Kadisporapar, Kades Heni mengungkapkan jika potensi wisata budaya Desa Linggasana sangat besar. Di desa ini juga ada situs Eyang Lingga Kusuma yang dikeramatkan warga setempat. Bukan hanya itu, di desa ini juga terdapat peninggalan purbakala seperti menhir, batu batu purbakala dan lainnya. 
 
 
"Konon, karuhun Desa Linggasana yaitu Eyang Lingga Kusuma ini merupakan masih ada hubungan dengan Sunang Gunung Jati. Seperti diketahui, salah satu metode syiar Islam yang dilakukan Sunan Gunung Jati adalah melalui pagelaran wayang kulit," kata Heni.
 
Heni juga mengakui jika di desanya masih memegang tradisi budaya sedekah bumi ini merupakan warisan leluhur Desa Linggasana yang sempat hilang karena zaman. Namun kini, atas kesadaran bersama seluruh warga Linggasana kembali menghadirkan tradisi leluhur tersebut yang sangat kental dengan budaya gotong royong dan kebersamaan yang kini mulai luntur sekaligus sebagai daya tarik wisata.
 
 
"Tujuannya bukan untuk memuja karuhun, namun sebagai bentuk penghormatan atas jasa pendahulu kita. Sekaligus untuk pelestarian budaya yang banyak memberikan contoh positif dalam kehidupan sehari-hari dan bermasyarakat," kata Heni. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: