Dosen UI Teliti Potensi Desa Linggasana

Dosen UI Teliti Potensi Desa Linggasana

Dosen UI melakukan penelitian potensi Desa Linggasana termasuk kopi Ciremai. (Muhammad Taufik)--

Radarkuningan.com, KUNINGAN- Keragaman budaya dan sejarah Desa Linggasana, Kecamatan Cilimus, Kuningan menarik perhatian akademisi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI). Para akademisi itu akhirnya terjun langsung ke Desa Linggasana untuk melakukan peneltian.
 
Para peneliti dari UI yang semuanya berprofesi sebagai dosen tersebut akan menggali berbagai potensi Desa Linggasana sebagai percontohan program Desa Pinunjul di Kabupaten Kuningan. Mulai dari sejarah, demografi, tradisi, kebudayaan hingga potensi hasil bumi berupa kopi Ciremai yang konon mempunyai sejarah panjang yang mendunia.
 
 
Ketua tim peneliti UI Dr Sonya Puspasari Suganda mengatakan, kegiatan penelitian tersebut merupakan wujud program pengabdian masyarakat berbasis riset yang sifatnya interdisipliner. Yaitu menggabungkan berbagai disiplin ilmu yang ada di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB).
 
Ada tujuh dosen dari berbagai departemen di FIB UI terlibat dalam penelitian ini. Antara lain linguistik, kewilayahan, informasi dan ilmu perpustakaan, arkeologi, susastra, sejarah dan filsafat.
 
Menurut Sonya, para dosen dari FIB UI tertarik dengan konsep Pemkab Kuningan tentang Desa Pinunjul dan tergerak untuk melakukan pengabdian masyarakat untuk mendukung program itu.
 
 
"Atas sejumlah pertimbangan dan potensi yang dimiliki Desa Linggasana ini, akhirnya pihaknya bersepakat untuk melakukan kegiatan tersebut di sini," ungkap Sonya kepada radarkuningan.com di sela-sela acara sarasehan di teras Makam Kramat Eyang Lingga Kusumah, Desa Linggasana, Senin 12 Desember 2022.
 
Sonya menambahkan bahwa kegiatan penelitian ini akan berlangsung selama kurang lebih satu tahun. Dia bersama para peneliti FIB UI lain yang terdiri dari Dr Abdurakhman, Dr Albertus Harsawibawa, Dr Dhita Hapsarani, Dr Dra. Luki Wijayanti SS MHum, Dr Rahadjeng Pulungsari Hadi SS MHum, dan Dr Wanny Rahardjo Wahyudi MHum.
 
 
""Para peneliti ini akan banyak melakukan riset dan wawancara dengan para tokoh masyarakat, pupuhu adat termasuk perangkat desa. Penelitian ini terkait berbagai potensi dan kekayaan yang dimiliki desa Linggasana," kata Sonya, Senin 12 Desember 2022.
 
Sesuai tema yang diangkat yaitu "Penguatan Lumbung Budaya untuk Kemajuan Desa", pihaknya mencoba membantu masyarakat desa mengenali potensi kekayaan yang dimiliki. "Sehingga dengan potensi tersebut, kesejahteraan masyarakat Desa Linggasana dapat ditingkatkan dan target Desa Pinunjul seperti yang diprogramkan Pemkab Kuningan tersebut dapat tercapai" ungkap Sonya. (*)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: