Demi Penataan Pusat Kota, SDN 17 Kuningan Akhirnya Direlokasi

Demi Penataan Pusat Kota, SDN 17 Kuningan Akhirnya Direlokasi

Beberapa pekerja sedang membersihkan plang SMA Kosgoro dan menggantinya dengan SDN 17 Kuningan. (Agus Sugiarto)--

Radarkuningan.com, KUNINGAN - Bagi alumni SDN 1 dan SDN 7 Kuningan, masih punya waktu tiga hari untuk selfie di gedung sekolah tersebut. Sebab, tidak lama lagi bangunan sekolah yang banyak melahirkan orang orang hebat Kuningan itu bakal tinggal kenangan saja. Bangunan sekolah yang kini bernama SDN 17 Kuningan tersebut berada di pusat kota Kuningan.
 
Rencananya Pemkab Kuningan akan melakukan pengosongan dan disusul pembongkaran gedung SD Negeri 17 Kuningan, Senin 16 Januari 2023. Sekolah ini direlokasi sebagai imbas penataan kawasan pertokoan Siliwangi. Bupati Kuningan Acep Purnama memastikan pembongkaran akan dilakukan secepatnya yang ditandai pengosongan pada hari Senin.
 
BACA JUGA:Mau Daftar KTP Digital? Cukup Unduh Aplikasi di Playstore

"Insya Allah hari Senin gedung SD Negeri 17 Kuningan akan mulai dikosongkan. Diawali dengan upacara bendera terakhir sekaligus perpisahan, kemudian saya akan memimpin kirab para siswa dan guru ke gedung eks SMA Kosgoro di Jalan Aruji dengan dikawal petugas kepolisian," ungkap Bupati Acep, Kamis 12 Januari 2023.

Acep yang juga alumni sekolah tersebut mengaku berat hati mengambil keputusan menggusur bangunan sekolah yang merupakan gabungan SDN 1 dan SDN 7 Kuningan untuk penataan kawasan pertokoan Siliwangi. Namun karena pertimbangan ketertiban dan estetika tata kota serta kelangsungan pendidikan para siswa, maka pihaknya terpaksa harus mengambil kebijakan tersebut.
 
BACA JUGA:Pasokan Lancar, Harga Sembako Stabil

"Perlu diketahui, saya juga alumni di sana yang dulu namanya masih SDN 7 Kuningan. Saya melihat kondisi sekolah tersebut saat ini cukup memperihatinkan, berada di antara pertokoan dan di bagian belakang berbatasan dengan pasar, saya rasa kurang bagus juga untuk kelangsungan pembelajaran para siswa," ujar bupati. 
 
Sebagai solusinya, pemerintah daerah memanfaatkan bangunan eks SMA Kosgoro di Jalan Aruji. Dari sisi bangunan dan lingkungan eks SMA Kosgoro itu sangat memadai untuk kegiatan pendidikan para siswa SDN 17 nanti," ujar Acep.

 
Setelah pembongkaran nanti, pihaknya tidak akan menjual bahan material maupun mebel perangkat pendidikan peninggalan SDN 17 ke pihak manapun. Melainkan akan disalurkan kepada masyarakat ataupun pihak yang membutuhkan seperti untuk Rutilahu dan lainnya.

Bupati mempersilakan barangkali ada masyarakat untuk memanfaatkan bahan bangunan eks SDN 17 Kuningan. Misalnya ada warga yang anaknya tidak punya bangku dan meja belajar, atau ada rumah warga tidak layak huni membutuhkan material kayu, kusen dan lainnya, bisa memanfaatkan dari bekas bangunan SDN 17 nanti.
 
 
"Saya pastikan material dan mebel peninggalan SDN 17 nanti tidak akan dijual. Sekali lagi, tidak akan dijual. Tapi akan dimanfaatkan untuk masyarakat atau pihak yang membutuhkan, silakan," ungkapnya.

Adapun kawasan bekas SDN 17 nantinya, akan dipakai untuk kawasan perparkiran untuk menunjang aktivitas perekonomian kawasan pertokoan Siliwangi. Konsepnya akan dibuat dua tingkat dengan desain taman parkir yang representatif dilengkapi lampu hias tematik yang akan menjadikan kawasan niaga Siliwangi lebih cantik dan mempesona.

"Kita sudah ada desainnya, kawasan pertokoan Siliwangi akan dibuat sedemikian rupa sehingga menjadi kawasan niaga yang representatif dan strategis. Dilengkapi dengan lampu taman tematik khas Kuningan seperti ornamen kuda dan bokor, Insya Allah kawasan pertokoan Siliwangi ini nanti akan lebih bagus dan cantik," pungkas Acep. (Taufk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: