Isu Ramai-Ramai Pejabat Beli Tanah di Jalan Lingkar Timur Selatan, Mantan Kadis PUTR Bilang Ini
Mantan Kadis PUTR Kabupaten Kuningan menerangkan rumor tentang banyak pejabat beli tanah di Jalan Lingkar Timur Selatan.-Tangkapan Layar Video-Youtube
KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Berhembus rumor jika banyak para pejabat di Kuningan, ramai-ramai beli tanah di lokasi yang akan dibuat Jalan Lingkar Timur Selatan.
Kenyataannya, rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan untuk membuat jalan baru di Lingkar Timur Selatan, membuka peluang untuk membuka usaha baru.
Seperti yang terjadi di Jalan Lingkar Timur Kuningan, roda perekonomian warga sekitar ikut terkerek dengan adanya jalan baru tersebut.
Sejak dioperasikan, banyak berdiri rumah makan atau warung kopi yang berdiri di pinggir jalan untuk melayani para pengendara yang melintas ke kawasan tersebut.
BACA JUGA:KEUKEUH, Pemkab Kuningan Ingin Membuat Jalan Baru Lingkar Timur Selatan, Ternyata Ini Penyebabnya
BACA JUGA:TERLALU, Catut Nama Warga Ajukan Kredit, Oknum Perangkat Desa Karangbaru di Kuningan Didemo
Selain itu, harga jual tanah di Jalan Lingkar Timur Kuningan otomatis menjadi tinggi dengan sudah dibukanya akses ke wilayah itu.
Melihat fenomena tersebut, menurut mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Kuningan, H Ridwan Setiawan, M.Si, adalah hal yang wajar.
Menurut Ridwan, tidak menuntup kemungkinan hal tersebut bakal kembali terjadi di Jalan Lingkar Timur Selatan (JLTS) yang saat ini sedang dalam tahap persiapan Pemkab Kuningan.
Bahkan rumor yang beredar, banyak para pejabat secara ramai-ramai membeli tanah di lokasi yang bakal dijadikan jalan baru tersebut.
BACA JUGA:Imbas Petani Gagal Panen, Harga Gabah di Pasaran Naik Drastis
BACA JUGA:Bukan Luragung dan Ciawigebang, Ini 5 Desa TERKAYA di Kuningan dari Penerimaan Dana Desa
Namun menurut Ridwan, hal tersebut tidak perlu menjadi masalah, karena pokok utamanya adalah fokus agar Jalan Lingkar Timur Selatan segera terlaksana.
"Hal tersebut bersifat pribadi tidak terhubung dengan dinas, sah-sah saja," ucap Ridwan dikutip dari podcast Kuningan Mass yang diunggah bulan Desember 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: