Selasa, BPBD Kuningan Hentikan Pencarian Orang Hanyut

Selasa, BPBD Kuningan Hentikan Pencarian Orang Hanyut

Kepala BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana menastikan operasi pencarian Sarka akan dihentikan hari Selasa, 28 Februari 2023. (Agus Sugiarto)--

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- BPBD Kuningan menetapkan batas waktu pencairan Sarka yang diduga hilang terseret arus Sungai Cisanggarung. Batas waktu tersebut yakni 7 hari pencarian. Itu berarti pencarian warga Galaherang, Kecamatan Maleber itu akan berakhir hari Selasa 28 Februari 2023. 
 
Hal ini diutarakan Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana. Ibe, panggilan akrabnya mengatakan, pembatasan waktu pencarian sesuai dengan prosedur yang berlaku.
 
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemdes dan keluarga korban menyangkut waktu pencarian.
 
 
"Sesuai prosedur, pencarian dilaksanakan selama tujuh hari. Ini bisa diperpanjang jika dipandang perlu. Untuk pencarian Pak Sarka, batas akhirnya hari Selasa besok. Jadi, apakah dalam pencarian itu korban ditemukan atau tidak, operasi tetap dihentikan. Dan kami sudah menyampaikan hal ini ke pihak keluarga dan pemdes," ujar Ibe, Senin 27 Februari 2023.
 
Seperti diberitakan, sudah enam hari, Sarka, warga Dusun Babakan Kidul RT 009 RW 005 Desa Galaherang Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan hilang. Pria berusia 68 tahun itu diduga hanyut terbawa derasnya air Sungai Cisanggarung. Sarka hilang sejak tanggal 22 Februari 2023 sekitar pukul 07.30.
 
 
Di hari pertama pencarian Sarka, BPBD Kuningan menurunkan tim dibantu relawan dan masyarakat setempat. Fokus pencarian masih di sekitar lokasi yang diduga tempat korban hanyut.
 
Meski sudah mengubek ubek lokasi kejadian dan menyisir bantaran sungai, namun Sarka tak ditemukan. 
 
Upaya pencarian dilanjut di hari kedua. Kali ini BPBD menurunkan tim ESAR dan Relawan PB. Ditambah personil dari kepolisian dan TNI. Selain itu, tim membawa perahu karet yang digunakan untuk mencari di sepanjang permukaan sungai. Tapi tubuh Sarka tak jua ditemukan oleh tim pencari.
 
 
Memasuki hari ketiga, tim penyelamat kembali turun ke sungai. Proses pencarian korban mendapat sokongan bantuan dari SAR Kota Cirebon dan Basarnas.
 
Tim memulai pencarian dari titik 0 dimana korban diduga terjatuh ke sungai terbesar di Kabupaten Kuningan tersebut. Hasilnya tetap sama, Sarka tak ditemukan.
 
Kepala BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana dan tim kembali menyusuri sungai di hari keempat.
 
Area pencarian lebih diperluas hingga beberapa puluh kilometer sepanjang sungai. Tak hanya sungai yang disasar namun juga tim darat. 
 
 
"Kami mendapat bantuan dari Basarnas yang membawa alat deteksi bawah air. Tapi sampai hari keempat, belum ada tanda tanda tubuh korban. Sejumlah perahu karet juga sudah diterjunkan untuk mencari korban di sungai, dan tim darat juga melakukan pencarian," terang Indra Bayu Permana kepada radarkuningan.com.
 
Semangat tim pencari untuk menemukan korban, masih tinggi. Mereka kembali menyusuri sungai Cisanggarung menggunakan perahu karet di hari kelima. Kendati sudah bekerja keras, tim masih nihil menemukan korban. 
 
 
Dan hari Senin 27 Februari 2023, adalah hari keenam tim melakukan pencarian korban. Pencarian ini bersandi Operasi ESAR.
 
"Dimulai setelah apel pagi dan pembagian personel, dilanjutkan dengan pencarian dari titik start. Tim yang terlibat yaitu BPBD, Basarnas, Relawan PB, AKAR, dan FKPAP," kata Indra, Senin 27 Februari 2023.
 
Dalam Operasi ESAR ini menurunkan 1 tim air (Basarnas), 1 unit river boat aqua eyes sebanyak 5 orang melanjutkan penyisiran dari Babakan, Losari sampai Bendungan Karet, Tawangsari. Kemudian 1 tim air yakni BPBD dan relawan, 1 unit river boat (6 orang) melakukan penyisiran kembali dari titik 0 (tempat kejadian korban diduga hanyut). 
 
"Dan 1 tim body rafting, melakukan penyisiran kembali dari titik 0 untuk memaksimalkan pencarian di titik-titik yang tidak terjangkau river boat. Kami juga menyiapkan 1 tim mobilisasi untuk koordinator, logistik, drop/antar jemput, dokumentasi, monitoring, dan lainnya," sebut Indra. (Agus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: