Siapkan Tenaga Kerja Terampil, Disnakertrans Kuningan Buka Pelatihan Menjahit Sepatu dan Tata Boga
Reporter:
Agus Sugiarto|
Editor:
Agus Sugiarto|
Rabu 08-03-2023,07:38 WIB
Kepala Disnakertrans Kuningan, Elon Carlan berusaha menyiapkan lapangan kerja untuk warga Kuningan. (Agus Sugiarto)--
KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Selama tiga hari, dari tanggal 7 sampai 9 Maret 2023, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kuningan menggelar pelatihan menjahit sepatu.
Peserta pelatihan tersebut berasal dari anggota Karang Taruna dan masyarakat umum.
BACA JUGA:Tuntut Kades Mundur, Warga Karangbaru, Kuningan Hari Ini Bakal Unjuk Rasa Lagi
Usai mengikuti pelatihan, mereka akan langsung disalurkan untuk bekerja di sebuah pabrik sepatu terkenal.
Peserta sendiri tidak dipungut biaya selama mengikuti pelatihan yang dilangsungkan di Balai Latihan Kerja (BLK) milik Disnakertrans Kuningan.
Kepala Disnakertans Kuningan, Elon Carlan mengatakan, pihaknya terus berupaya mengurangi pengangguran di Kabupaten Kuningan.
Caranya dengan menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan agar menerima tenaga kerja dari Kuningan. Salah satunya dengan perusahaan pembuat sepatu terkenal.
Menurut peraih gelar doktor tersebut, penyiapan tenaga kerja siap pakai yang memiliki keahlian menjadi prioritas dari instansinya.
Ini bertujuan agar mereka siap untuk langsung bekerja Misalnya dengan membuka pelatihan menjahit sepatu.
"Instruktur atau pelatihnya dari perusahaan sepatu dan juga dari Nakertrans. Nantinya peserta yang ikut pelatihan bersedia disalurkan bekerja di perusahaan tersebut," papar Elon, Rabu 8 Maret 2023.
Elon juga menegaskan bahwa peserta pelatihan menjahit sepatu ini tidak perlu membayar alias gratis.
Sebelumnya, peserta wajib mendaftar dan mengisi biodata di formulir pendaftaran.
"Ini salah satu upaya dari kami (Nakertans) menyiapkan lapangan kerja baru. Selain itu juga mendukung visi dan misi Pak Bupati. Dimana selama kepemimpinan beliau bisa menyiapkan 10 ribu lapangan kerja," papar Elon.
Disamping pelatihan menjahit sepatu, Disnakertrans juga membuka pelatihan tata boga yakni membuat kue. Kegiatan ini berlangsung satu bulan.
Ada dua gelombang pelatihan tata boga. Gelombang pertama sudah rampung, dan sekarang mulai gelombang kedua.
"Waktu pelatihan tata boga cukup lama yakni satu bulan. Untuk pekan pertama pemberian materi. Kemudian tiga pekan praktik langsung. Anggaran pelatihan berasal dari provinsi," jelas Elon.
Cindy Listiawati, salah seorang peserta pelatihan tata boga gelombang pertama mengaku memperoleh banyak manfaat dari ikut pelatihan. Gadis berusia 21 tahun itu sudah bisa membuat aneka bolu dari hasil ikut pelatihan selama satu bulan tersebut.
"Alhamdulillah sekarang sudah sangat paham cara membuat berbagai jenis kue dan bolu. Apalagi pelatihannya cukup lama yakni sebulan. Sekarang saya tinggal nunggu uji kompetensi saja sebelum nantinya mendapat sertifikat lulus pelatihan," ungkap Cindy. (Agus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: