Jangan Terhambat Pansus Tunda Bayar, Pemerhati: Bupati Acep Harus Segera Gelar Rotasi

Jangan Terhambat Pansus Tunda Bayar, Pemerhati: Bupati Acep Harus Segera Gelar Rotasi

Pemerhati Kebijakan Daerah, Soedjarwo menyarankan Bupati Acep segera melakukan rotasi, mutasi dan promosi.--

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Keberadaan Pansus Tunda bayar yang dibentuk oleh DPRD Kabupaten Kuningan,  tidak ada relevansinya dengan penundaan penataan bioikrasi melalui mekanisme promosi, rotasi dan mutasi.

Karena yang berhubungan dengan kehadiran Pansus Tunda Bayar bukan sosok pribadi birokrat itu sendiri melainkan lembaganya.  

Artinya, siapapun yang akan menjadi nahkoda pada SKPD yang akan dimintai penjelasan oleh Pansus terkait tunda bayar, tentunya akan dapat menjelaskannya.
 
Penegasan ini diutarakan pemerhati kebijakan daerah, Soedjarwo menyikapi lambannya keputusan bupati dalam menggelar rotasi, mutasi dan promosi di jajaran pejabatnya.
 
 
Soedjarwo menyoroti banyaknya jabatan yang kosong dari tingkat Eselon 2b hingga Eselon 4b di lingkup Pemkab Kuningan yang kosong.
 
Baik yang ditinggal pensiun maupun karena pejabat lamanya meninggal dunia. Kondisi berdampak terhadap kinerja SKPD itu sendiri dalam memberikan pelayanan.
 
"Sudah seharusnya menjadi perhatian khusus bagi pengambil kebijakan dalam hal ini Bupati Acep Purnama untuk segera melakukan pengisian oleh pejabat baru. Terlebih kekosongan di tingkat Eselon 2b terjadi pada SKPD yang sangat strategis. Yakni Dinas PUTR dan BKPSDM," sebut Soedjarwo, Selasa 14 Maret 2023.
 
 
Jika dikosongkan terlalu lama, dikhawatirkan etos kerja pada dua SKPD yang saat ini dipimpin oleh pejabat dengan status Plt tidak akan optimal.
 
Misalnya Dinas PUTR yang salah satu tupoksinya terkait pemeliharaan infrastruktur jalan. Kondisi jalan poros kabupaten cukup memprihantikan.
 
"Sejak ditinggal pensiun oleh HM Ridwan Setiawan dan sekarang dijabat Plt Usep Sumirat, belum menunjukan kinerja sesuai yang diharapkan masyarakat. Ini juga harus segera diambilkan kebijakan oleh bupati. Jangan terus dibiarkan," tegas dia.
 
 
Kinerja yang belum nampak terlihat nyata dengan banyaknya keluhan dari masyarakat terkait kerusakan beberapa ruas jalan yang belum tertangani. Terlebih dalam menghadapi arus mudik yang tidak lama lagi. 
 
"Keberadaan ruas jalan yang layak dilalui menjadi kebutuhan vital bagi masyarakat. Ya sebaiknya segera digelar pengisian jabatan yang kosong oleh bupati," sarannya.
 
 
Dia menambahkan, kondisi beberpa ruas jalan yang sudah sulit dilalui terutama ketika datang hujan,  juga dikhawatirkan akan mendegradasi prestasi kerja duet kepemimpinan Acep-Edo (sapaan akrab Bupati dan Wabup).  
 
"Degradasi prestasi tersebut dikhawatirkan akan berdampak kurang baik jika mereka punya niat maju kembali pada ajang pesta demokrasi Pilbup 2024," ungkap Jarwo, panggilan akrabnya. (Agus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: