Seharian Hujan Deras, 8 Desa di Kuningan Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, Alhamdulillah Tak Ada Korban

Seharian Hujan Deras, 8 Desa di Kuningan Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, Alhamdulillah Tak Ada Korban

Jembatan gantung yang menghubungkan Dusun Walahar, Desa Ciberung, Kecamatan Selajambe dengan Desa Citapen, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis putus akibat luapan sungai Cijolang, Sabtu siang 25 Maret 2023. (Istimewa)--

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Hujan deras yang turun sepanjang hari Sabtu, 25 Maret 2023, menyebabkan terjadinya bencana alam di Kabupaten Kuningan. Tercatat ada 8 peristiwa banjir dan tanah longsor di beberapa kecamatan. Saking derasnya hujan, sejumlah rumah di Dusun Cilimus, Desa Jamberama, Kecamatan Selajambe tergenang banjir bandang.
 
Aparat dari BPBD Kabupaten Kuningan sudah diterjunkan ke lokasi musibah banjir dan tanah longsor. Delapan desa yang terkena banjir dan tanah longsor tersebut ada di empat kecamatan. 
 
 
Di Desa Ciberung, Kecamatan Selajambe, jembatan gantung penghubung antar desa juga putus diterjang derasnya air bah. Peristiwa putusnya jembatan gantung terjadi hari Sabtu, 25 Maret 2023 sekitar pukul 15.00.
 
Jembatan ini menghubungkan Dusun Walahar Desa Ciberung Kecamatan Selajambe, Kuningan dengan Desa Citapen Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis.
 
Beruntung saat kejadian, tidak ada warga yang melintas di jembatan gantung yang melintang di atas sungai Cijolang tersebut. Wilayah Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Ciamis memang dipisahkan sungai Cijolang 
 
 
Dengan akses jalan alternatif yang terputus, untuk sementara warga di kedua desa itu terpaksa tidak bisa saling mengunjungi. Yang tersisa hanya besi penyangga di kedua ujung sungai. 
 
"Kejadiannya sekitar pukul 17.00, dan ksmi mendapat laporan pukul 20.00. Hujan yamg turun membuat air sungai meluber dan memutus jembatan gantung di Sungai Cijolang," terang Kepala BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, Sabtu malam 25 Maret 2023.
 
 
Indra juga memaparkan beberapa kejadian bencana alam lainnya sepanjang hari Sabtu. Yakni tanah longsor di Desa Bagawat Kecamatan Selajambe, dan tanah longsor terjadi di Desa Selajambe Kecamatan Selajambe.
 
Kemudian tanah longsor di ruas Jalan Desa Pinara serta kejadian longsor di Desa Gunungmanik, Kecamatan Ciniru.
 
Peristiwa serupa juga berlangsung di Desa Pasiragung, Kecamatan Hantara dan Dusun Tarikolot Desa Subang Kecamatan Subang.
 
 
Dengan rentetan kejadian bencana alam ini, Indra Bayu mengimbau masyarakat Kuningan untuk selalu waspada. Sebab, kejadian bencana alam sulit untuk diprediksi. 
 
"Kami tetap mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada. Jika terjadi hujan deras, warga yang tinggal di wilayah rawan bencana sebaiknya untuk tinggal sementara di lokasi yang aman. Kondisi cuaca sangat sulit untuk diprediksi," imbaunya. (Agus)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: