Keluarga Korban Lakalantas Mobil Dinas Bupati Kuningan Masih Berduka, Ayah Korban Mengaku Tak Punya Firasat

Keluarga Korban Lakalantas Mobil Dinas Bupati Kuningan Masih Berduka, Ayah Korban Mengaku Tak Punya Firasat

Pelayat masih berdatangan ke rumah korban lakalantas mobil dinas Bupati Kuningan di Desa Mekarmukti, Kecamatan Sindangagung, Kuningan, Selasa 4 April 2023. (Muhammad Taufik)--

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Rumah Keluarga korban kecelakaan lalulintas yang beralamat di Desa Mekarmukti, Kecamatan Sindangagung, Kuningan masih diliputi suasana duka.

Ketiga anak korban berkumpul bersama kakek dan neneknya di rumah tersebut dengan wajah dibalut kesedihan. Putra terkecil korban masih duduk di bangku PAUD.

BACA JUGA:Ramadan 2023, FRESTEA dan Coca-Cola System Dukung Pemulung dan Keluarga Yayasan Mahija Parahita Nusantara

Ketiga anak itu kehilangan kedua orang tuanya, Jamaludin dan Ilah Kustilah yang meninggal dalam peristiwa kecelakaan lalulintas di Jalan Raya Sindangagung yang melibatkan mobil dinas Bupati Kuningan, Senin siang 3 Maret 2023.
 
Pasangan suami istri itu tinggal di Desa Mekarmukti. Sehari-hari almarhum berjualan bubur kacang di Pasar Kepuh. Namun selama bulan Ramadan, almarhum memilih tidak berjualan bubur.
 
 
Jono, ayah almarhum Jamaludin mengaku tidak mendapat firasat apapun sebelum kematian anak dan menantunya. Namun Jono yang bekerja menggoreng bawang di rumah H Timu merasa jika kondisi badannya lemas selama hari Senin kemarin itu.
 
"Entah itu pertanda atau bukan, sebelum kejadian saya merasakan badan lemas-lemas dan malas kerja. Tapi saya tidak berpikiran yang lain-lain," ujar Jono, Selasa siang 4 April 2023.
 
 
Dia baru tahu jika anak dan menantunya meninggal dunia karena kecelakaan setelah diberitahu tetangga. Dirinya kaget ketika mendapat kabar tersebut.
 
"Saya kaget begitu mendapat kabar kalau anak dan menantu saya kecelakaan. Apalagi pagi harinya keduanya sehat-sehat," sebut Jono.
 
Saat berangkat, korban seperti biasa tak pernah bilang mau kemana. Namun hari itu katanya akan ketemu seseorang buat COD an.
 
"Kan biasa dia pergi dari rumah enggak pernah bilang mau kemana. Sehari-hari, anak dan menantu saya memang tinggal bersama di rumah ini," ungkapnya.
 
 
Jono juga menuturkan jika malam setelah kejadian, Bupati Acep melayat ke rumahnya. Bahkan ikut menyalatkan serta ikut ke pemakaman. "Pak bupati juga berjanji akan membiayai pendidikan anak-anak almarhum dan almarhumah. Saya sudah iklhas dengan peristiwa ini," kata Jono seraya memeluk foto pengantin almarhum.
 
Atas kejadian tersebut, Bupati Acep meminta maaf kepada keluarga korban dan masyarakat Kabupaten Kuningan. Sedangkan untuk proses selanjutnya, dia menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian sesuai peraturan yang berlaku. "Sekali lagi, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya karena musibah kejadian ini," tuturnya.
 
 
Bupati juga mengungkapkan bahwa dia dan ajudannya juga sudah dimintai keterangan oleh petugas sebagai saksi. Karena itu, dia menjelaskan semua kronologis kejadian yang diketahuinya.
 
"Saya sudah dimintai keterangan sebagai saksi karena berada di dalam kendaraan. Untuk itu, saya menyerahkan sepenuhnya kepada bapak-bapak kepolisian untuk proses selanjutnya," pungkas bupati. (Agus)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: