Penuhi Panggilan Kepolisian, Bupati Kuningan Dimintai Keterangan sebagai Saksi Lakalantas

Penuhi Panggilan Kepolisian, Bupati Kuningan Dimintai Keterangan sebagai Saksi Lakalantas

Bupati Kuningan, H Acep Purnama memenuhi panggilan penyidik Polres Kuningan terkait kecelakaan lalulintas di Jalan Raya Sindangagung. (Muhammad Taufik)--

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Bupati Kuningan, H Acep Purnama memenuhi panggilan penyidik Polres Kuningan terkait kecelakaan lalulintas di Jalan Raya Sindangagung.

Bupati datang ke Mapolres Kuningan, Senin malam 3 April 2023 sekitar pukul 22.08 dan disambut oleh Kasatlantas, AKP Vino Lestari. Kalaks BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana dan Kabag Forkopim Setda, Deni Komara nampak mendampingi bupati.

BACA JUGA:Sampaikan Duka Cita, Bupati Kuningan Temui Keluarga Pasutri Korban Lakalantas

Meski raut wajah orang nomor satu di Kabupaten Kuningan tersebut terlihat lelah, namun Bupati Acep tetap memberikan penjelasan seputar kejadian kecelakaan yang mengakibatkan dua korban meninggal dan satu korban luka berat.
 
Bahkan sebelum ke Mapolres, Bupati Acep melakukan takziah ke rumah korban di Desa Mekarmukti, Kecamatan Sindangagung.
 
Di depan sejumlah wartawan, Bupati Acep mengaku baru pulang dari rumah duka. Dirinya sudah bertemu dengan keluarga korban dan ikut menyalatkan serta menghadiri pemakaman pasangan suami istri yang menjadi korban dalam peristiwa tragis tersebut.
 
 
"Sebelum ke sini (Mapolres) saya ke rumah duka dulu. Bertemu dengan keluarganya. Di sana saya menyampaikan permohonan maaf, dan mendoakan almarhum dan almarhumah. Kemudian saya juga ikut menyalatkan serta ikut ke pemakaman," papar Bupati Acep, Senin malam 3 April 2023.
 
Di rumah duka, bupati juga mengaku bertemu dengan tiga anak korban. Bahkan dia berjanji akan membantu biaya pendidikan ketiga anak almarhum dan almarhumah.
 
 
"Ada tiga anaknya. Selain anak kandungnya, almarhum dan almarhumah juga mempunyai anak sambung. Biaya pendidikan untuk ketiga anak-anak korban, saya akan membantunya. Saya juga menghaturkan permohonan maaf kepada keluarga korban," tutur Acep dengan suara parau.
 
Bupati juga mengatakan bahwa dirinya saat ini dalam kondisi sehat dan tidak mengalami luka akibat kejadian kecelakaan tersebut. Namun dia tidak terlalu mengerti awal mula kecelakaan yang mengakibatkan dua warga meninggal dunia. Saat itu dia dan ajudannya mulai mengantuk.
 
 
"Saya saat itu baru pulang dari lokasi bencana. Beberapa saat sebelum kejadian, saya sedang teleponan dengan teman. Hanya paling dua atau tiga menit setelah teleponan dengan teman, mendadak saya merasakan guncangan. Ternyata mobil yang tumpangi bersama ajudan dan sopir, mengalami kecelakaan," papar Bupati Acep.
 
Ketika turun dari kendaraan, dirinya sempat ikut melakukan evakuasi korban. Tak ada luka sedikitpun yang dialaminya meski guncangan terasa cukup keras.
 
"Saya tetap sadar dan berusaha mencari tahu. Kemudian turun dari mobil dan memeriksa di sekitar lokasi. Saya ikut mengatur dan memerintahkan agar korban segera dibawa ke rumah sakit," terang bupati.
 
 
Atas kejadian tersebut, Bupati Acep meminta maaf kepada keluarga korban dan masyarakat Kabupaten Kuningan. Sedangkan untuk proses selanjutnya, dia menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian sesuai peraturah yang berlaku. "Sekali lagi, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya karena musibah kejadian ini," tuturhya.
 
Bupati juga mengungkapkan bahwa dia dan ajudannya juga sudah dimintai keterangan oleh petugas sebagai saksi. Karena itu, dia menjelaskan semua kronologis kejadian yang diketahuinya.
 
"Saya sudah dimintai keterangan sebagai saksi karena berada di dalam kendaraan. Untuk itu, saya menyerahkan sepenuhnya kepada bapak-bapak kepolisian untuk proses selanjutnya," pungkas bupati. (*)
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: