Bupati Kuningan Janji Bantu Biaya Pendidikan Tiga Anak Korban Lakalantas
Foto pasangan suami istri, Jamaludin dan Ilah Kustilah korban kecelakaan lalulintas saat menikah. (Muhammad Taufik)--
KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Bupati Kuningan, H Acep Purnama berjanji membantu biaya pendidikan terhadap tiga anak pasangan Jamaludin dan Ilah Kustilah, yang meninggal dalam kecelakaan di Jalan Raya Sindangagung, Senin siang 3 April 2023.
Seperti diketahui, dalam kejadian ini, mobil dinas Bupati Kuningan yang dikemudikan UK menabrak motor yang dipakai korban. Dalam peristiwa ini, dua warga meninggal dunia dan satu luka berat.
BACA JUGA:Gara-Gara Lampu Bohlam Nempel di Kasur Busa, Warga Karangtengah Kuningan Nyaris Kehilangan Rumah
"Insya Allah saya berjanji akan membantu biaya pendidikan tiga anak dari almarhum dan almarhumah sampai menjadi anak yang sesuai harapan orang tuanya. Baik anak bungsu mereka, maupun dua anak sambung yang sudah besar bawaan dari pernikahan sebelumnya," ujar Acep.
Lebih jauh Acep menceritakan kejadian kecelakaan yang dialami kendaraan dinas yang ditumpanginya tersebut. Acep mengaku tidak terlalu mengetahui awal mula kecelakaan yang menyebabkan dua warga meninggal dunia dan satu luka berat.
"Kejadiannya saat saya dalam perjalanan pulang dari lokasi bencana Ciwaru sekitar pukul 14.00 WIB kalau tidak salah, karena beberapa saat sebelum kejadian saya masih berkomunikasi dengan teman. Bahkan saat alat berat yang akan menangani bencana Citikur lewat pun saya sempat melihat, dan kejadian kecelakaan tersebut terjadi sekitar tiga hingga lima menit kemudian. Saya dan ajudan juga sempat "ngalenyap" (tidur sesaat), tiba-tiba terjadilah musibah itu sehingga saya tidak tahu persis kejadiannya seperti apa," papar Acep.
Bupati mengaku saat kejadian merasakan goncangan cukup hebat dan seketika tersadar mobil Toyota Hilux E 8888 Y yang ditumpanginya mengalami kecelakaan. Acep pun kemudian keluar dari mobil dan sangat terkejut melihat adanya korban dari kecelakaan tersebut.
"Saat kejadian saya tetap sadar dan berusaha mencari tahu. Kemudian langsung turun, sempat ikut mengatur dan mengevakuasi korban ke mobil ambulans untuk dibawa ke rumah sakit," ungkap Acep.
Terhadap sopir UK yang mengemudikan mobil dinas hingga terlibat kecelakaan tersebut, Acep menyatakan tidak menyalahkannya. Acep mengaku sudah sangat mengenal UK yang selama ini berkinerja baik dan selalu berhati-hati saat mengemudi.
"Saya bergaul dengan beliau sudah cukup lama hampir 20 tahun lebih, dan beliau sangat hati-hati. Kalaupun tadi terjadi musibah, ya bagaimana lagi. Dan saya serahkan permasalahan ini berproses sesuai aturan yang berlaku di negara ini," ujar Acep.
Atas kejadian ini, Acep kembali menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban dan masyarakat Kabupaten Kuningan atas musibah yang terjadi. Sebagai bentuk pertanggungjawaban, Acep pun memenuhi panggilan kepolisian untuk memberikan keterangan sebagai saksi dalam kecelakaan maut tersebut.
"Karena saat kejadian saya ada di dalam, makanya sekarang saya memenuhi panggilan kepolisian untuk memberikan keterangan sebagai saksi. Kembali saya sampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban dan masyarakat Kuningan yang merasa terganggu atas musibah yang terjadi, tapi saya yakinkan bahwa ini tidak ada unsur kesengajaan," ungkap Acep. (Taufik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: