Lepas Konvoi Mobil Unit Penerangan, BKKBN Optimistis Capai Target Penurunan Stunting 14 Persen pada 2024
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melepas puluhan kendaraan peserta Temu Mobil Unit Penerangan se-Jawa-Sumatera (Temu Mupen Jawara) dari halaman kantor BKKB Pusat di Jakarta, Senin (3/7/2023) pagi.--
Hasto Wardoyo menilai, hingga saat ini peran Mupen masih efektif dalam menjangkau masyarakat secara langsung.
"Saya harapkan kegiatan Mupen ini menjadi daya ungkit dan bisa diaktifkan kembali dengan mempertimbangkan perkembangan teknologi dan kearifan lokal," kata Hasto dalam sambutannya.
Perjalanan peserta Temu Mupen Jawa Sumatera ini berlangsung dari tanggal 3 hingga 5 Juli 2023, diikuti 16 provinsi dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) KB. Jumlah peserta sebanyak 148 orang dengan mengerahkan 40 kendaraan Mupen.
Provinsi yang terlibat dalam kegiatan ini di antaranya BKKBN pusat, Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Banten, Lampung, Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, dan Bengkulu.
BACA JUGA:Jadi Orator di Malam Kebudayaan, H Rokhmat Ardiyan Ingatkan Masyarakat Kuningan Soal Bahaya Narkoba
Kekuatan Akar Rumput
Terkait dengan optimisme capaian target stunting, Hasto Wardoyo mengatakan bukan hal mustahil untuk dicapai. Berdasarkan Peraturan Presiden No.72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan stunting, pada 2024 prevalensi stunting ditargetkan sebesar 14 persen.
Guna merealisasikan target tersebut, BKKBN mengerahkan kekuatan yang dimiliki hingga ke akar rumput. Peran mereka menurut Hasto Wardoyo, diharapkan dapat menjadikan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan penurunan stunting berhasil.
BACA JUGA:DPPKBP3A Kuningan dan BKKBN Jawa Barat Jalin Kolaborasi, Demi Upaya Pencegahan Stunting
"Tinggalkan cara-cara rutin. Lakukan inovasi dan manfaatkan teknologi. Berikan kontribusi nyata dengan mengedepankan kepentingan masyarakat," tegas Hasto mengingatkan jajarannya.
Adapun ujung tombak BKKBN di lini lapangan adalah Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), Pembantu Pembina KB Desa (PPKBD) dan sub PPKBD, kader KB hingga Tim Pendamping Keluarga.
"Mari, bersama para pejuang lini lapangan kita bergerak bersama melakukan percepatan penurunan stunting," kata Hasto Wardoyo, dengan menambahkan bahwa BKKBN memiliki petugas di lini lapangan yang jumlahnya ratusan ribu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: