Bikin Bangga, Tim Ekspedisi Saka Kencana dan Forum Genre Sukses Kibarkan Bendera Harganas di Puncak Ciremai

Bikin Bangga, Tim Ekspedisi Saka Kencana dan Forum Genre Sukses Kibarkan Bendera Harganas di Puncak Ciremai

Tim ekspedisi Saka Kencana dan Forum Genre berhasil mengibarkan bendera Harganas di puncak Gunung Ciremai.--

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Misi untuk menancapkan bendera Harganas di puncak gurung tertinggi di Jawa Barat, Gunung Ciremai, akhirnya terwujud.
 
Setelah menempuh pendakian selama dua hari satu malam, tim ekspedisi Saka Kencana dan Forum Genre berkekuatan 12 orang, sukses mengibarkan bendera Harganas di atap Jawa Barat tersebut, Rabu 28 Juni 2023. 
 
 
 
Pendakian puncak Cirenai ini dipimpin Sekretaris DPPKBP3A Kabupaten Kuningan, Alfalah Sidieqqy. Tim ekspedisi berisi para pendaki ini membutuhkan waktu perjalanan selama 2 hari 1 malam untuk bisa sampai ke tepi kawah Gunung Ciremai.
 
Ekspedisi ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) setiap tangga 29 Juni. 
 
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kuningan, Trisman Supriatna merasa bangga atas keberhasilan tim ekspedisi sukses ke puncak Ciremai.
 
Trisman memuji semangat dan kekompakan tim ekspedisi dalam upaya mengibarkan bendera Harganas.
 
"Kami sangat mengapresiasi dan tentu saja bangga atas keberhasilan tim ekspedisi yang berhasil mengibarkan bendera Harganas di puncak Gunung Ciremai. Apalagi mayoritas tim ekspedisi adalah para remaja dari Saka Kencana dan Forum Genre. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih atas semangat dan perjuangan menaklukan puncak tertinggi di Jawa Barat tersebut," papar Trisman, Sabtu 1 Juli 2023.
 
 
 
Trisman mengatakan, pengibaran bendera Harganas ini digagas oleh BKKBN Jawa Barat dan dalam pelaksanaannya melibatkan DPPKBP3A Kuningan.
 
Pengibaran bendera di atap Jawa Barat ini menjadi simbol bagaimana kuatnya tekad pemerintah untuk menyelesaikan persoalan stunting di Indonesia. 
 
Dia mengungkapkan, perjuangan Saka Kencana dan Forum Genre ini memang tidak main-main. Sebab beberapa anggota tim baru pertama kalinya mendaki Gunung Ciremai. 
 
Medan yang berat membuat sepatu yang digunakan anggota sampai solnya jebol dan harus diikat tali plastik agar solnya tidak terlepas hingga ke puncak. 
 
Belum lagi harus menahan haus dan lapar karena menjelang puncak tidak ada mata air yang tersedia.
 
 
 
"Harapan kami, semangat mereka dapat ditiru dan diterapkan dalam upaya penanganan stunting di Kuningan khususnya. Hanya dengan kerjasama dan kolaborasi stunting ini bisa kita turunkan," tegas Trisman.
 
Trisman juga menyampaikan bahwa kebijakan penurunan stunting tahun ini diarahkan pada intervensi bagi calon pengantin, kesehatan bayi di 1.000 HPK serta kesehatan ibu hamil dan janin pasca persalinan.
 
“Itulah alasannya para remaja dilibatkan dalam kegiatan pencegahan stunting. Sebagai calon pengantin, mereka harus paham bagaimana menjaga kesehatan pribadi agar kelak anak-anak yang dilahirkan menjadi anak yang sehat dan bebas stunting," rinci Trisman.
 
 
 
Kegiatan pengibaran bendera, bakti sosial dan sosialisasi terkait stunting yang dilaksanakan di Desa Cisantana, menjadi rangkaian kegiatan peringatan Harganas tingkat Jawa Barat.
 
Sedangkan peringatan puncak Harganas tingkat Jawa Barat akan dilaksanakan pada bulan Juli mendatang di Pangandaran.
 
Rencananya di sana akan dilakukan pula pengibaran bendera Harganas di bawah laut Pangandaran. Hal ini menjadi simbol bahwa penuntasan kasus stunting dilakukan secara masif hingga ke berbagai pelosok di Jawa Barat.
 
 
 
"Meski harus bersusah payah dan menghadapi banyak rintangan, kami yakin tujuan itu bisa tercapai. Apalagi dengan keyakinan dan optimisme, dilandasi semangat kolaborasi, pemerintah bertekad membebaskan Indonesia dari kasus stunting di 2025," sebut Elma Triyulianti, Perwakilan BKKBN Jawa Barat saat melepas tim ekspedisi ini di Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kuningan. (Agus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: