Harga Daging Ayam Meroket, Kepala Diskopdagperin Kuningan Turun Tangan, Jamin Tidak Ada Pedagang Mogok Jualan

Harga Daging Ayam Meroket, Kepala Diskopdagperin Kuningan Turun Tangan, Jamin Tidak Ada Pedagang Mogok Jualan

Kepala Diskopdaperin Kuningan, U Kusmana bersama timnya melakukan monitoring harga ke Pasar Kepuh dan Pasar Baru, Rabu pagi 28 Juni 2023. (Bubud Sihabudin)--

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Meroketnya harga daging ayam menjelang Hari Raya Idul Adha di pasar tradisional, disikapi Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagpein) Kabupaten Kuningan.

Rabu pagi, 28 Juni 2023, Kepala Diskopdagperin Kuningan, U Kusmana bersama jajarannya melakukan pemantauan ke Pasar Kepuh dan Pasar Baru.
 
Bukan hanya di kedua pasar itu saja, Diskopdagperin juga memantau semua pasar tradisional yang ada di Kabupaten Kuningan.
 
 
 
Selama mengecek dan memantau harga di kedua pasar bertetangga tersebut, pria yang akrab dipanggil Uu itu langsung berdialog dengan para pedagang daging ayam dan juga pedagang komoditas lainnya.
 
Uu mengaku mendapat banyak keluhan dari para pedagang menyangkut melejitnya harga daging ayam menjelang hari raya. Dari keluhan pedagang ini pihaknya jadi tahu penyebab kenaikan harga daging ayam.
 
"Saya bersama tim internal dan para Kepala Bidang di Diskopdagperin mengecek langsung kondisi terkini kondisi pasar menjelang lebaran. Ternyata selain harga daging ayam yang naik, daging kambing juga ikut mengalami kenaikan harga. Jika sebelumnya daging kambing dijual Rp150 ribu/kilogram, satu hari mau Idul Adha harganya menjadi Rp180 ribu untuk setiap kilogramnya," papar Uu kepada radarkuningan.com.
 
 
 
Uu mengatakan, monitoring yang dilakukannya ini sebenarnya sudah rutin. Namun karena harga daging ayam melonjak drastis di berbagai daerah dan dikeluhkan masyarakat, maka pihaknya berusaha mengecek langsung ke lapangan. 
 
"Monitoring harga jelang Idul Adha. Yang sekarang viral, daging ayam signifikan kenaikannya, ternyata setelah kita pantau di Pasar Baru dan Pasar kepuh, rata-rata harga dikisaran Rp40.000 sampai Rp45.000 perkilo. Terjadi kenaikan sekitar Rp5 ribu sampai Rp7 ribu dari harga sebelumnya. Untuk Kuningan ini dianggap wajar," jelas Uu, Rabu 28 Juni 2023.
 
Dari hasil monitoring dan pengecekan pagi ini, hanya ditemukan 2 pedagang yang menjual ayam Rp50.000 perkilogram.
 
 
 
Berdasarkan keterangan, kedua pedagang tersebut terpaksa menjual dengan harga Rp50 ribu karena memperoleh barangnya bukan langsung dari suplier melainkan dari pedagang lainnya. 
 
Disamping itu, kedatangannya bersama tim ke pasar bertujuan memotivasi pedagang eceran ayam pedaging, jangan sampai 'mogok jualan'. 
 
"Saya pantau seluruh pedagang ayam tidak ada niat untuk mogok. Mereka terus semangat berjualan. Kemudian harga sayuran terpantau normal kecuali cabe merah, dari Rp30 ribu menjadi 50 ribu rupiah. Kenaikan signifikan terjadi pada harga daging kambing," kata U Kusmana. 
 
Harga daging kambing melesat di libur Idul Adha. Jika di hari biasa Rp150.000 perkilogram, sekarang menjadi Rp180.000 perkilonya naik 30.000.
 
 
 
"Kemudian daging sapi kenaikan rata-rata 10ribu. Normal 130ribu sekarang terkoreksi 140ribu. Saya rasa ini wajar kenaikan di Hari Raya Idul Adha, pedagang juga omsetnya mulai meningkat. Stok atau persediaan kebutuhan semua aman, pasokan dari berbagai daerah lancar tiba di pasar,"  terang Uu.
 
Pihaknya berharap kenaikan harga  hanya terjadi sebatas hukum pasar, atau permintaan kebutuhan melonjak, diikuti kenaikan harga yang wajar. Diskopdagperin optimis kondisi harga marema yang menjadi langganan seperti ini, akan kembali normal setelah perayaan Hari Raya Idul Adha. (Bubud)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: