Pendaftaran Seleksi Calon Direktur PAM Tirta Kamuning, Pengamat: Terkesan Basa Basi, Sebaiknya Tunjuk Langsung

Pendaftaran Seleksi Calon Direktur PAM Tirta Kamuning, Pengamat: Terkesan Basa Basi, Sebaiknya Tunjuk Langsung

Pemerhati kebijakan daerah, Sujarwo dan Rudi Geram menyoroti pembentukan tim pansel Calon Direktur PAM Tirta Kamuning. (Agus Sugiharto)--

"Saya juga mempertanyakan, kenapa pembentukan timsel calon Direktur PAM Tirta Kamuning seperti terburu-buru. Kenapa enggak dari bulan Juli lalu agar bisa lebih santai. Atau memang ada yang sedang ditunggu oleh tim pansel," kata Sujarwo penuh tanya.

Jika memang ada sesuatu dibalik mepetnya pembentukan tim pansel, lanjut Sujarwo, sebaiknya pengisian posisi Direktur PAM tidak perlu melalui seleksi.

Cukup melalui penunjukkan langsung atau juksung saja supaya cepat selesai dan tidak ada drama-drama.

BACA JUGA:Bantu Pemadaman Karhutla di Gunung Ciremai, Paguyuban KTH Kerahkan Puluhan Masyarakat Peduli Api

"Sayang-sayang anggaran saja jika akhirnya yang ditetapkan tim pansel memang calon yang sudah disiapkan. Kalau memang sudah ada, ya tinggal ditunjuk dan ketuk palu saja. Kan beres," tegas Sujarwo.

Rudi Geram, pemerhati kebijakan lainnya menambahkan, masa pendaftaran lebih panjang.

Tujuannya agar putra-putri terbaik Kuningan bisa ikut mendaftarkan diri.

Sebab tak menutup kemungkinan banyak yang ingin mendaftar jika waktunya lebih panjang.

BACA JUGA:Tim Gabungan Bikin Sekat Bakar dari Cileutik ke Karang Dinding, Kebakaran Hutan TNGC Belum Bisa Dipadamkan

"Idealnya waktu pendaftaran itu dua pekan, jangan lima hari. Supaya putra putri terbaik yang dimiliki Kuningan baik yang tinggal di sini maupun di luar Kuningan punya kesempatan mendaftar," ungkap Rudi.

Baik Sujarwo maupun Rudi Geram menyarankan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mendaftarkan diri, harus mundur dari ASN ketika mendaftarkan diri. 

BACA JUGA:Ribuan Warga Rebutan Nasi Pincuk Babarit Hari Jadi Kuningan, Bupati Acep dan Wabup Ridho Pamitan

"Jangan sampai baru mundur dari ASN ketika terpilih. Jadi atau tidak jadi, harus mundur dari ASN. Kalau mundur setelah jadi, ya sama juga mana mene," ketus keduanya. (Agus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: