Penjelasan Luhut Binsar Panjaitan Pilih Dirawat di Singapura daripada di Indonesia, Oh Ternyata

Penjelasan Luhut Binsar Panjaitan Pilih Dirawat di Singapura daripada di Indonesia, Oh Ternyata

Luhut Binsar Panjaitan mengungkap alasan dirinya memilih dirawat di Singapura. -Luhut Binsar Panjaitan/Ig-radarkuningan.com

BACA JUGA:Setelah Bandung, Penerbangan di Bandara Soetta Diincar untuk Pindah ke Kertajati, Rute Ini

Tidak ada tamu, tidak ada deringan ponsel yang bisa dijawab—semua harus lewat tangan ajudan, sebuah keputusan berlandaskan kasih yang mendalam.

“Papa, fokus untuk pulih dahulu, sisanya bisa menunggu," tulis Luhut menirukan ucapan istri dan anaknya.

Rupanya menjalani pemulihan jauh dari rumah adalah pilihan yang bijak, sebagaimana terlihat dari progress kondisi yang berangsur-angsur membaik sampai saat ini.

"Sekarang, saya mulai diperkenankan memegang ponsel untuk sejenak menengok urusan kerja meskipun belum sepenuhnya," ungkapnya.

BACA JUGA:Potret Boeing 777-300 ER Garuda Indonesia di Bandara Kertajati, Penerus Queen of The Sky

Kemudian dirinya juga sudah mulai menerima kunjungan Presiden Jokowi, Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin, para Menteri dan teman-teman terdekat.

"Rasanya seperti mendapat tambahan energi dan semangat untuk pulih kembali," tandasnya. 

Lantas apa yang membuat dirinya bisa kembali pulih dari sakit yang diderita? Luhut mengungkapkan ada 2 hal penting. Hal tersebut membantu dirinya kembali sembuh, meski di usia yang tidak muda. 

*Jawabannya ada dua hal. Pertama, karena sikap pantang menyerah yang saya pelajari semasa di Kopassus," tulisnya.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Wisata Kuningan yang Cocok untuk Dikunjungi untuk Liburan Akhir Pekan

Kedua, sambung dia, yang paling penting adalah kasih dan pertolongan Tuhan YME.

"Ada pepatah mengatakan bahwa kita tak akan pernah mengetahui arti sesuatu hal sampai kita kehilangannya, dan saya mengamini hal ini. Kita tak akan pernah mengetahui nikmatnya hidup sehat sampai kita jatuh sakit," bebernya. 

Karenanya Luhut berpesan agar kita selalu ingat kepada Tuhan dan berhati-hati pada ucapan dan tindakan. 

"Manusia seperti kita hanyalah kepingan kecil dihadapan takdir dan kuasa Tuhan, maka dari itu kita tidak boleh menyombongkan diri," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: