Tak Jauh dari Ciwedey, Ada Air Terjun Jadi-jadian, Lokasinya di Balegede, Indah saat Musim Hujan

Deretan air terjun di Balegede, Naringgul, Kabupaten Cianjur. -Istimewa-radarkuningan.com
BACA JUGA:Ayahnya Persebaya Tulen, Bobotoh Cantik Ini yang Bikin Rachmat Irianto Pindah ke Persib Bandung
Di Balegede tersebut akan bertemu dengan banyak air terjun jadi-jadian yang indah. Air terjun yang tampak berjajar itu hanya bisa dinikmati ketika musim penghujan.
Jika musim kemarau seperti sekarang ini, curug-curug yang masih “perawan” tersebut tak menampakkan diri. Sebab, air terjun di Balegede bisa dikategorikan sebagai air terjun nonpermanen dari segi alirannya.
Hal ini dikarenakan aliran jatuhan air terjun akan mengering ketika musim kemarau tiba, sedangkan ketika musim hujan, aliran jatuhan airnya cukup deras.
Ketika curah hujannya cukup besar, desa itu memang banyak air terjun yang bermunculan. Bukan hanya satu air terjun saja yang tampak dari kejauhan, tapi banyak.
BACA JUGA:Setelah Bandung, Penerbangan di Bandara Soetta Diincar untuk Pindah ke Kertajati, Rute Ini
Termasuk salah satu air terjun atau curug yang indah. Lokasinya persis di samping jalan Bandung-Cianjur Selatan. Banyak pengguna jalan tersebut berhenti sejenak, mengabadikan air terjun jadi-jadian tersebut.
Yang menarik, ketika musim hujan, aliran jatuhan air terjun di Balegede tetap berwarna jernih. Meskipun di sekeliling dinding air terjun merupakan tanah, bukan batuan beku yang kokoh.
Di sepanjang jalur selatan yang masuk ke wilayah Kabupaten Cianjur itu, banyak air terjun jadi-jadian. Pemandangan di kanan dan kiri jalan berupa tebing-tebing terjal yang memiliki puluhan jalur air. Sebagian besarnya membentuk air terjun nonpermanen.
Umumnya air terjun nonpermanen yang memiliki aliran cukup deras pada musim hujan ini, belum memiliki nama. Sumber aliran air terjun jadi-jadian ini ada di sepanjang jalur Rancabali-Malati ini sebagian besar berasal dari parit-parit kecil. Atau lahan kosong di puncak bukit.
BACA JUGA:Potret Boeing 777-300 ER Garuda Indonesia di Bandara Kertajati, Penerus Queen of The Sky
Karena banyak air terjun jadi-jadian di kawasan tersebut, ada yang menyebut Balegede sebagai desa seribu curug. Curug itu bisa memanjakan mata sambil beristirahat sejenak di warung-warung pinggir jalan.
Walau sangat indah dan lokasinya tak jauh dari Bandung, desa itu belum banyak dikunjungi wisatawan. Biasanya tujuan terakhir para pelancong itu hanya sampai di kawasan Rancabali atau Ciwidey.
Di antara penyebabnya, jalan menuju ke Balegede tersebut membutuhkan nyali tinggi. Selain jalannya yang sangat sempit, berkelok, tanjakkan dan turunannya terkenal ekstrim.
Bagi yang baru pertama kali melalui jalur tersebut harus berhati-hati tingkat tinggi. Kondisi kendaraannya harus benar-benar prima. Pegemudinya pun harus benar-benar lihai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: