Desa di Lereng Gunung Ciremai Ini Pernah Diserang Harimau, Juga Sempat Ketakutan Naik Haji

Desa di Lereng Gunung Ciremai Ini Pernah Diserang Harimau, Juga Sempat Ketakutan Naik Haji

Cerita legenda desa di kaki Gunung Ciremai yang diserang harimau. Foto hanya ilustrasi. -Istimewa-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Setidaknya ada 2 cerita aneh yang dialami salah satu desa di lereng Gunung Ciremai ini. Selain diyakini pernah diserang harimau, warga desa ini juga ketakutan untuk naik haji.

Keanehan pertama, bukan harimau biasa yang menyerang desa ini. Desa yang sangat subur tersebut diserang oleh sosok yang berubah wujud menjadi harimau atau harimau jadi-jadian.

Keanehan kedua, warga desa ini juga dalam waktu yang lama, sempat ketakutan untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekah. Penyebab ketakutan akibat kutukan dari sosok harimau jadi-jadian itu.

Setidaknya 2 kejadian aneh inilah yang pernah menimpa warga Desa Nanggerang Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

BACA JUGA:Jurus Hemat Anabul Sehat, Ini Makanan Kucing Persia Buatan Sendiri, Simak Bahan dan Cara Buatnya

Desa ini letaknya memang di lereng Gunung Ciremai. Yang merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat.

Cerita dari mukut ke mulut tentang kedua hal tersebut sudah berlangsung lama. Bahkan masyarakat setempat pun banyak yang mempercayai cerita yang mirip legenda dan mitos ini.

Yang menarik, cerita tentang harimau jadi-jadian dan ketakutan masyarakat desa tersebut menunaikan ibadah haji, juga dikupas di dalam sejarah Desa Nanggerang.

Dalam sejarah Desa Nanggerang tersebut diuraikan pernah diserang oleh pasukan Cikaso. Pasukan tersebut dipimpin oleh sosok bernama Haji.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Makanan Kucing Murah yang Bikin Anabul Gemuk, Simak Daftarnya

Karena sudah diketahui mau diserang, pasukan Nanggerang pun telah menunggu di perbatasan selatan. Tepatnya di pinggir kali desa ini. Pasukan Nanggerang dipimpin oleh Eyang Raksagati.

Pertempuran pun tak terhindarkan. Pasukan Cikaso yang akan melakukan invasi diladeni oleh warga Desa Nanggerang. Mereka berperang dengan senjata tradisonal seadanya.

Pasukan Cikaso terdesak. Pasukan tersebut melarikan diri tunggang langgang. Tinggal satu pemimpinnya saja yang bernama Haji tersebut.

Karena turut terdesak, sosok merubah diri menjadi seekor harimau besar, gagah dan buas. Suaranya meraung-raung, siap menerkam dan memangsa siapa saja yang menjadi lawannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: