Populasi Macan Tutul di Gunung Ciremai Terdeteksi 7 Ekor, Terekam Kamera, Begini Penjelasan Kepala Balai TNGC

Populasi Macan Tutul di Gunung Ciremai Terdeteksi 7 Ekor, Terekam Kamera, Begini Penjelasan Kepala Balai TNGC

Kepala Balai TNGC Kuningan, Maman Surahman menjelaskan keberadaan dan populasi macan tutul di Gunung Ciremai. (Agus Sugiarto)--

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Populasi macan tutul jawa atau bahasa latinnya, Panthera Pardus Melas di Gunung Ciremai sebanyak 7 ekor.

Jumlah ini sudah termasuk macan tutul Slamet Ramadan dan Rasi yang dilepasliarkan oleh Badan Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) tahun 2019 dan 2022 lalu.

Awalnya hanya Slamet Ramadan saja yang dilepas di Gunung Ciremai. Selang tiga tahun, BTNGC kembali melepaskan Rasi untuk menemani Slamet.

Untuk memantau pergerakannya di hutan, kedua kucing besar itu dipasang kalung yang bisa terdeteksi oleh petugas pemantau spesies macan tutul.

BACA JUGA:Macan Tutul Jawa Gunung Ciremai, Tak Cukup Hanya Dilindungi, Seharusnya Dikembangbiakkan

Hingga sekarang, pertumbuhan kedua macan tutul jawa itu cukup bagus. Kalung yang dipasangkan di leher Slamey juga masih berfungsi dengan baik.

Kamera pengawas yang dipasang di puluhan titik di Ciremai berhasil merekam aktivitas macan tutul tersebut.

Bahkan terpantau kamera trap, satu ekor kucing besar sedang berjalan menandai wilayah teritorinya.

Kepala Balai TNGC, Maman Surahman menjelaskan tentang populasi Macan Tutul Jawa di Gunung Ciremai.

BACA JUGA:Perbedaan Makanan Kucing Kering dan Basah, Pemilik Anabul Wajib Tahu

Kata Maman, sebelum kedatangan Slamet Ramadan dan Rasi, di Gunung Ciremai sudah terdeteksi adanya dua ekor macan tutul. 

Penghuni lama ini ada sebelum Slamet dan Rasi dilepasliarkan. Kehadiran Slamet yang lebih dulu dilepaskan menambah jumlah macan tutul di Ciremai. 

"Nah agar Slamet tidak kesepian, kemudian didatangkan Rasi yang berjenis kelamin betina. Slamet dilepas tahun 2019 sedangkan Rasi tahun 2022. Keduanya terpantau kamera trap dalam kondisi baik dengan bobot tubuh yang ideal," terang Maman.

Tim pemantau akhirnya mendeteksi ada dua individu lain yang memiliki ciri-ciri berbeda dari Slamet, Rasi dan dua penghuni lama sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: