Kenapa Kucing Kampung Harus Disterilisasi, Oh Ternyata Ini Alasannya, Bukan Hanya karena Terus Beranak Pinak

Kenapa Kucing Kampung Harus Disterilisasi, Oh Ternyata Ini Alasannya, Bukan Hanya karena Terus Beranak Pinak

Alasan kenapa kucing kampung harus disterilisasi, ternyata bukan hanya untuk pengendalian populasi.-Istimewa-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COMKucing merupakan salah satu hewan yang paling banyak disukai oleh manusia, karena tingkahnya yang unik dan menggemaskan.

Namun, kucing memiliki masalah pada populasi yang sulit ditekan, karena itu ada beberapa alasan kenapa kucing kampung harus disterilisasi.

Sterilisasi perlu dilakukan untuk mengendalikan populasi kucing kampung atau felix silvestris yang bila terlalu banyak tentu akan mengganggu.

Selain masalah pada banyaknya populasi yang bisa saja berdampak pada kesehatan manusia maupun kucing itu sendiri.

BACA JUGA:Lakukan Cara Ini Untuk Mengusir Kucing Agar Tidak Berak Sembarangan

Salah satu alasan utama kenapa kucing kampung harus dilakukan sterilisasi adalah untuk mengontrol populasi kucing.

Kucing yang tidak bisa dikendalikan reproduksinya cenderung akan menghasilkan keturunan yang tidak diinginkan, dan pada akhirnya akan menjadi kucing liar dijalanan.

Hal tersebut biasanya akan memicu anak-anak kucing yang tiidak terawat dengan baik hingga dibuang oleh pemilik ataupun masyarakat di sekitar.

Beberapa pemilik juga terkadang mengkhawatirkan kondisi induk kucing yang secara terus menerus melahirkan.

BACA JUGA:Kucing Tidak Suka Bau Kopi, Bikin Ia Takut dan Menghindar!

Pada akhirnya, sejumlah orang mulai mempertimbangkan untuk melakukan sterilisasi atau kebiri pada kucing peliharaan mereka. Hal tersebut dilakukan supaya kucing kesayangan yang mereke pelihara ataupun kucing yang ada di jalanan tidak menjadi banyak.

1. Pengertian Sterilisasi Pada Kucing

Sterilisasi kucing adalah prosedur pembedahan yang dilakukan untuk mencegah kucing betina dan jantang bereproduksi.

Adappun, pada kucing Jantan, testis diangkat, yang merupakan sumber utama hormon testosterone, sehingga kadare hormon ini turun setelah operasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: