Hasil Penelitian: 5 Manfaat Tanaman Sirih Gading di Dalam Ruangan, Bisa Jadi Air Purifier Alami

RADARKUNINGAN.COM - Tanaman sirih gading atau epipremnum aureum ternyata tidak hanya berfungsi sebagai hiasan, tetapi bisa jadi air purifier alami karena kemampuannya menyerap udara kotor.

Oleh karena itu, tanaman hias sirih gading memiliki manfaat ketika ditempatkan di dalam ruangan. Termasuk menghasilkan oksigen untuk sirkulasi udara.

Penelitian terkait sirih gading ini, membuktikan kemampuannya sebagai air purifier alami. Meski untuk penyerapan debu, kemampuannya tidak begitu signifikan.

Salah satu penelitian tersebut dimuat dalam karya ilmiah yang disusun Yuniar Putrianingsih dan Yusriani Sapta Dewi dari Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Satya Negara Indonesia.

BACA JUGA:Mitos Sirih Gading Bawa Sial Serap Energi Positif Pemilik Rumah, Padahal Tanaman Hias dengan Banyak Manfaat

Penelitian ini dilaksanakan di dalam ruangan smoking area ukuran 4m x 6m, dan 7m x 10m selama 2 minggu untuk menguji kemampuan tanaman sirih gading sebagai anti polutan.

Peneliti berusaha membuktikan efektivitas dari sirih gading dalam mengurangi pencemaran udara di dalam ruangan khususnya gas CO yang dihasilkan dari asap rokok.

Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang membuktikan bahwa tanaman hias sirih gading mampu menyerap polutan.

Dikutip dari hasil penelitian tersebut, konsentrasi gas CO sebelum adanya perlakuan rata-rata untuk ruangan pertama sebesar 330 ppm dan untuk ruangan kedua 437 ppm.

BACA JUGA:Udara Bersih dan Menyerap Racun, Ini 6 Manfaat Menanam Sirih Gading di Rumah

Sedangkan konsentrasi CO setelah perlakuan satu pot pada ruangan pertama sebesar 157 ppm dan ruangan kedua 197 ppm.

Begitu pula pada perlakuan dua pot didapat konsentrasi CO pada ruangan pertama sebesar 91 ppm dan untuk ruangan kedua 125 ppm.

Selain CO tanaman sirih gading (Epipremnum Aureum) juga mampu menyerap racun benzene yang berasal dari asap rokok. Hal ini terbukti dari hasil yang diperoleh sebelum adanya perlakuan untuk ruangan pertama rata-rata sebesar 0,32 ppm dan untuk ruangan kedua 0,41 ppm.

Sedangkan setelah perlakuan satu pot konsentrasi Benzena pada ruangan pertama menjadi rata-rata sebesar 0,20 ppm dan ruangan kedua 0,22 ppm.

Sumber: