Bukan Hanya 4 Desa Ini yang Hilang, Akibat Letusan Gunung 1961, Ada 1 Dusun Juga Lenyap

RADARKUNINGAN.COM - Banyak yang perlu diluruskan soal bencana alam letusan Gunung Merapi tahun 1961. Selalu hanya ada 4 desa saja yang menjadi korban lahar panas Gunung tersebut.

Padahal ada 1 dusun atau pedukuhan yang benar-benar warganya meninggalkan kampung halamannya itu. Mereka sejak tahun 1962 sudah rela “bedol deso” ditransmigrasikan ke Sumatera.

Memang antara dusun tersebut hanya berbatasan sungai dengan 4 desa yang hilang tersebut. Walau hanya berbeda sungai atau kali, tetapi kuduanya berbeda provinsi.

Dusun tersebut bernama Patuk. Yang ketika itu masuk ke wilayah Kecamatan Turi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa (DI) Jogjakarta.

BACA JUGA:6 Cara Merawat Tanaman Janda Bolong, yang Cocok Untuk Dekorasi Rumah Modern!

Sementara 4 desa yang ditinggal penduduknya pada erupsi Gunung Merapi tahun 1961 berada di Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Ke-4 desa tersebut adalah Brubuhan, Ngori, Kali Gesik, dan Ngimbal. Ke-4 desa dan 1 dusun yang beda provinsi itu hanya dibatasi oleh jurang yang sangat dalam. Sebagian mereka juga masih bersaudara.

Lokasi Dusun Patuk lebih di atas sedikit daru 4 desa itu. Jaraknya kurang 3 km dari puncak Gunung Merapi. Sekarang, ke-4 desa dan 1 dusun ini sudah lenyap dari peta, ditinggalkan penghuninya.

Mereka ditransmigrasikan ke Lampung dan Bengkulu. Yang 1 dusun dari DI Jogjakarta sebagian besar ditransmigrasikan ke Desa Fajar Mataram, Kecamatan Seputih Mataram Lampung Tengah, Lampung.

BACA JUGA:Apakah Bisa Tanaman Sirih Gading Diletakan di Dalam Rumah?

Selebihnya dari dusun yang sekarang menjadi hutan lindung di lereng Gunung Merapi ini ditransmigrasikan pada tahun 1962 ke salah satu desa ke Kabupaten Kepahyang, Bengkulu.

Sementara yang dari 4 Desa di Kecamatan Srumbung Magelang Jawa Tengah, sebagian besar juga ditransmigrasikan ke Lampung Tengah, Lampung Timur dan Lampung Selatan. 

Mereka ditempatkan di  Kecamatan Way Jepara Lampung Timur, Desa Margodadi Kecamatan Tanjung Bintang Lampung Selatan dan Desa Peraduan Waras Kecamatan Bumi Agung Lampung Utara.

Yang menarik, sebagain besar desa yang dijadikan daerah tujuan transmigrasi asal lereng Gunung Merapi itu menamakan desanya di daerah baru dengan sebutan “Merapi”.

Sumber: