Kucing Besar dari Pulau Jawa Terancam Punah, Justru di Gunung Ciremai Ada Indikasi Penambahan 3 Ekor

Kucing Besar dari Pulau Jawa Terancam Punah, Justru di Gunung Ciremai Ada Indikasi Penambahan 3 Ekor

Slamet Ramadhan salah satu individu macan tutul jawa di Gunung Ciremai terpantau kamera.-Tim Matul BTNGC-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Macan Tutul Jawa, atau “Kucing Besar dari Pulau Jawa” ini, terancam punah. Namun di Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, justru ada penambahan 3 individu baru.

Seperti diketahui, Indonesia memiliki keanekaragaman satwa langka. Salah satunya macan tutul jawa atau panthera pardus melas yang sangat dilindungi.

Namun, yang menjadi persoalan, keberadaan satwa langka dilindungi tersebut, memiliki tingkat ancaman kepunahan yang tinggi. 

Di antara spesies satwa endemik Indonesia yang terancam punah adalah Macan Tutul Jawa. Saat ini merupakan karnivora terbesar di Pulau Jawa.

BACA JUGA:Macan Tutul Masih Banyak Dijumpai di Kuningan, Salah Satu Lokasinya di Bukit Sarongge

Tentu, setelah Harimau Jawa atau Panthera tigris sondaica dinyatakan telah punah pada tahun 1980. Binatang ini dinyatakan punah oleh IUCN atau International Union for Conservation of Nature and Natural Resources.

Macan Tutul Jawa atau masyarakat biasa menyebut macan kumbang ini sering disebut Kucing Besar dari Pulau Jawa. Binatang ini merupakan salah satu dari subspesies macan tutul yang hanya bisa ditemukan di hutan-hutan tropis di Pulau Jawa. 

Memang, Macan Kumbang merupakan salah satu hewan endemik Indonesia. Macan Tutul Jawa memiliki 2 variasi; berwarna terang dan berwarna hitam.

Subspesies Macan Tutul yang menjadi satwa endemik pulau Jawa ini mempunyai khas warna bertutul-tutul di sekujur tubuhnya.

BACA JUGA:Misteri Gunung Ciremai, Harimau Jawa Dinyatakan Punah, Macan Tutul Bertahan Hidup

Pada umumnya bulunya berwarna kuning kecoklatan dengan bintik-bintik berwarna hitam. Bintik hitam di kepalanya berukuran lebih kecil.

Macan Tutul Jawa, sebagaimana macan tutul lainnya adalah binatang nokturnal yang lebih aktif di malam hari. Kucing besar ini termasuk salah satu binatang yang pandai memanjat dan berenang.

Ciri lainnya adalah memiliki panjang tubuh 150 cm dan tinggi 90 cm. Namun, bila dibandingkan dengan macan tutul lainnya, jenis macan tutul  ini memiliki ukuran paling kecil.

Macan tutul adalah hewan penyendiri yang saling menghindari satu sama lain. Spesies ini lebih aktif memburu di malam hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: