Nang Sumarna, Pemburu Lebah dari Gunung Ciremai, Demi Manisnya Madu, Rela Panjat Pohon Angker 50 Meter

Nang Sumarna, Pemburu Lebah dari Gunung Ciremai, Demi Manisnya Madu, Rela Panjat Pohon Angker 50 Meter

Sosok Nang Sumarna, pemburu lebah madu di Gunung Ciremai. -Istimewa-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Sosok ini memang memiliki banyak talenta. Selain pembudidaya durian yang hebat, ternyata dia juga seorang pemberani, pemburu atau pawang lebah madu.

Bagi masyarakat Majalengka, khusus yang tinggal di Kecamatan Rajagaluh dan sekitarnya, jika berurusan dengan lebah madu, pasti mengenal nama Nang Sumarna.

Di sejumlah tempat, termasuk sampai di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), jika ada pohon yang ada koloni lebah madu, pasti dia buru.

Bahkan, beberapa kali, dia harus memanjat pohon yang tingginya mencapai 50 meter, hanya demi mendapatkan manisnya madu.

BACA JUGA:'Durian Sumarna' Ada Lebih dari 20 Varian, Ditanam di Lereng Gunung Ciremai, Lezatnya Tak Ada Duanya

Bukan hanya tinggi yang menjulang, tapi juga pohon tersebut dianggap angker oleh masyarakat setempat. Karena potensi madunya banyak, dia pun nekat memanjatnya.

Karena pohonnya tinggi dan angker, dia pun bisanya melakukan sedikit ritual minta izin. “Ya saya berdoa dulu. Kemudian minta izin untuk memanjat pohon tersebut,” ungkap Nang Sumarna, beberapa waktu yang lalu.

Dia bisa ditemui di kebun duren miliknya di Desa Teja, Kecamatan Rajagaluh Majalengka. Di tempat itulah biasanya dia menjual madu hasil buruannya itu.

Dia dan masyarakat setempat banyak yang yakin jika beberapa pohon yang sering dihinggapi lebah madu itu angker dan dikeramatkan. Bahkan konon beberapa pohon tersebut dipercaya ada makhluk halus penunggunya.

BACA JUGA:Desa Miliki Telaga Biru Ini, Gunakan Kata ‘Kadu’, Ternyata Tak Ada Kaitannya dengan Durian

Tetapi, menurut Nang Sumarna, bagi pawang madu odeng, penunggu pohon angker tersebut selalu ada wujud yang kasat mata. Biasanya ditampakkan dengan binatang ular. Bisa 1 ekor ular atau lebih.

“Jadi ketika di bawah pohon bertemu atau ada ularnya, saya yakin pohon tersebut ada penunggunya. Karena itu saya minta izin dan tidak akan mengganggu si penunggu pohon tersebut.

Lalu apa pantangan ketika memburu madu odeng? Pantangan tergantung kepada para pawang itu sendiri.

Namun, menurutnya, ada 1 pantangan yang selalalu dipegang teguh oleh para pemburu madu odeng. Pantangan tersebut adalah dilarang memakan atau sekadar menjilat dengan sengaja madu tersebut, ketika masih di atas pohon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: