Di Siang Hari Pasirnya Panas Sekali, Hati-hati bila Berekreasi di Wisata Parangtritis saat Liburan Tahun Baru
Pasir di Pantai Parangtritis panas bila tidak menggunakan alas kaki. -Rizki Kurnia Malik/ist-radarkuningan.com
BACA JUGA:Cimeong, Desa Mati di Kabupaten Kuningan, Ditinggal Pergi Warganya, Simpan Banyak Kisah Suram
Gumuk Pasir adalah penampakan geografis yang langka. Gumuk itu terlihat seperti gundukan tinggi pasir yang besar.
Gumuk ini terjadi bukan karena ada dorongan dari dalam pasir, tetapi pengaruh gaya kinetik angin. Khusus di Parangtritis pembentukan gumuk pasir dipengaruhi oleh morfologi pantai. Selan itu oleh kekuatan angin yang optimum.
Walau panas menyengat, tapi tak menyurutkan orang bermain di tepi Pantai Parangtritis. Pengunjung banyak memanfaatkan fasilitas obyek wisata tersebut.
Ada bermain mobil dan motor di tepi pantai. Banyak pula yang hanya sekadar berjalan-jalan di tepian air laut. Tampak pula yang hanya berdiam diri di payung-payung besar di tengah pasir pantai.
BACA JUGA:Lebih Bagus Mana Ya? Ini 7 Perbedaan Kucing Anggora dan Kucing Persia!
Seperti diketahui, di dekat Parangtritis ada aliran sungai. Kali Opak namanya. Kali ini merupakan aliran yang sangat berhubungan dengan aktivitas Gunung Merapi.
Seperti mitos, Parangtritis dan Gunung Merapi berada pada masing-masing sayap Keraton Yogyakarta. Sehingga, jarak antara keraton dengan Merapi dan keraton dengan Parangtritis sama besar.
Selain sebagai tempat wisata yang asyik, Parangtritis menyediakan fasilitas bagi para pengunjung, khususnya kamar mandi. Ada banyak kamar mandi tersedia.
Bahkan mungkin setiap pengunjung yang datang pasti kebagian. Hebatnya, airnya kebanyakan tawar dan cukup segar. Bukan air asin.
BACA JUGA:5 Masalah Pada Daun Sirih Gading dan Cara Merawatnya!
Jika tidak ingin tersengat panasnya pasir Parangtritis, sebaiknya bila berkunjung ke tempat itu pada pagi hari. Selain lebih relatif sepi, juga tidak panas. Angin pantainya pun sejuk sekali. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: