Apa Saja Syarat KUR Kecil Bank BRI 2024 dan Berapa Plafon Pinjamannya? Simak Info Lengkap di Sini

RADARKUNINGAN.COM - Apa saja syarat KUR Kecil Bank BRI 2024 dan berapa plafon pinjaman yang diberikan kepada nasabah? Simak info lengkapnya.

KUR atau kredit usaha rakyat akan kembali disalurkan pemerintah melalui bank penyalur, salah satunya adalah Bank Rakyat Indonesia (Bank BRI) di tahun 2024.

Pada tahun 2023 yang lalu, KUR mulai dibuka di Bulan Maret. Sedangkan untuk tahun 2024 belum ada informasi lebih lanjut, meski disebut-sebut pada awal tahun sudah mulai dibuka.

Program KUR sendiri menyasar usaha perorangan juga UMKM untuk mendapatkan akses modal dan pengembangan usaha, lewat kredit perbankan.

BACA JUGA:KUR Mikro Bank BRI 2024, Pinjaman Sampai Rp 50 Juta, Perorangan Bisa Loh

Apalagi suku bunga yang dikenakan untuk program KUR ini sangat menarik yakni 6 persen per tahun sesuai dengan tabel angsuran. Sehingga akan sangat meringankan untuk segi angsuran.

Untuk masyarakat yang berminat dengan program KUR ini, perlu diketahui bahwa ada beberapa perbedaan mendasar. Yakni KUR Mikro dan KUR Kecil.

Untuk KUR Mikro pinjaman hanya memiliki plafon Rp 50 juta saja. Sedangkan untuk KUR Kecil memiliki plafon lebih besar yakni sampai dengan Rp 500 juta.

Menariknya, program KUR ini bisa diakses mayarakat, UMKM termasuk usaha perorangan. Tentunya yang memenuhi syarat ketentuan dari bank penyalur.

BACA JUGA:Apakah Kucing Anda Sudah Bahagia? Ketahui 3 Tanda Ini Yang Menjadikan Kucing Senang

Misalnya, usaha yang dijalankan memang layak dan produktif. Hal ini, berkaitan dengan  kewajiban membayar angsuran kredit pada saat sudah berjalan.

Calon penerima KUR juga tidak boleh sedang dalam kredit kecuali kredit konsumtif seperti KPR, kartu kredit dan jenis kredit konsumtif lainnya.

Yang tidak kalah penting adalah usaha telah dijalankan minimal 6 bulan. Bila kurang dari jangka waktu itu, tentu belum memenuhi syarat mengajukan pinjaman.

Hal penting yang perlu diketahui adalah untuk KUR kecil ini, ada ketentuan mengenai agunan. Tentu pengenaan syadat agunan atau jaminan ini, sesuai dengan peraturan bank.

Sumber: