Kondisi Terkini Jalintim Kuningan, Material Tanah Sudah Dibersihkan

Kondisi Terkini Jalintim Kuningan, Material Tanah Sudah Dibersihkan

Kondisi terkini di Jalintim Kuningan areal bukit kembar yang sudah bersih dari material tanah. -Agus Sugiharto-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Kondisi terkini Jalan Lingkar Timur Kuningan (Jalintim) di bagian bukit kembar yang sempat terdapat longsor material tanah, Sabtu, 6 Januari 2022.

Pasca material tanah yang masuk ke badan jalan lantaran drainase belum berfungsi maksimal, kini kondisi Jalintim Kabupaten Kuningan di bagian bukit kembar sudah bersih.

Petugas melakukan penyemprotan material tanah, sehingga badan jalan kembali bersih dan dapat dilintasi kendaraan.

Adapun material tanah yang terbawa air karena hujan deras, diakibatkan saluran air yang belum dibersihkan pasca pemangkasan bagian bukit agar lebih landai.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Bukit Kembar Jalan Baru Kuningan Longsor Akibat Hujan Deras

"Kondisi terkini di lapangan, jalan sudah bersih dari material tanah dan bisa dilewati kendaraan dengan normal," kata Agus Sugiarto, wartawan radarkuningan.com di lokasi kejadian.

Seperti dikerahui, Jalan Baru Jalintim Kuningan selama 3 bulan terakhir sempat ditutup untuk pemangkasan tebing bukit kembar agar lebih landai.

Setelah itu, Jalintim sudah dibuka untuk umum, namun proses pekerjaan ternyata belum rampung. Pihak rekanan sedang memasang saluran air di setiap trap atau umpakan tebing.

Air dari bagian atas tebing tidak langsung ke bawah melainkan masuk ke dalam saluran air terbuat dari beton.

BACA JUGA:Kumbang Pendeteksi Mayat Manusia Ini Ternyata Tak Bisa Terbang, Terdeteksi Ada di Gunung Ciremai

Saluran ini berfungsi mengalirkan air dari titik tertinggi hingga ke titik terendah yang berada di dasar tebing.

Kemudian juga badan bukit akan ditanam rumput Vetiver untuk mencegah terjadinya longsor dan juga keindahan.

Rumput jenis ini dikenal kuat dan mampu menangkal longsor tebing. Rumput Vetiver sendiri banyak digunakan oleh Kementerian PUPR.

Penanaman rumput vetiver sudah diaplikasikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di sepanjang ruas jalan tol. Dengan kondisi lereng atau tebing yang rawan longsor atau erosi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: