BREAKING NEWS: Bukit Kembar Jalan Baru Kuningan Longsor Akibat Hujan Deras
Bukit kembar Jalintim Kuningan longsor material tanah karena terbawa hujan deras. -Istimewa-radarkuningan.com
RADARKUNINGAN.COM - Bukit kembar Jalan Baru Lingkar Timur (Jalintin) Kabupaten Kuningan mengalami longsor karena hujan deras, Sabtu, 6 Januari 2023.
Informasi yang diterima radarkuningan.com, material tanah dari bukit kembar berjatuhan ke badan jalan Jalintim yang beberapa hari terakhir baru dibuka.
Material longsor itu, diduga bekas pengerukan yang belum dilakukan penguatan. Sehingga terbawa oleh arus air yang cukup deras.
Warga yang melintasi ruas jalan tersebut menyampaikan laporan video dan terlihat material tanah terbawa ke badan jalan. Namun, ruas jalan masih dapat dilintasi.
BACA JUGA:Kumbang Pendeteksi Mayat Manusia Ini Ternyata Tak Bisa Terbang, Terdeteksi Ada di Gunung Ciremai
Sebab, material tanah tersebut tidak sampai menutup akses Jalan Baru Jalintim. Hanya terbawa oleh aliran air. Di lokasi juga terlihat ada alat berat yang masih bekerja.
Sampai dengan saat ini, sebagian wilayah Kabupaten Kuningan masih diguyur hujan deras. Terutama di sekitar Kecamatan Cigandamekar dan sekitarnya.
Seperti diketahui, Jalintim sudah dibuka untuk umum, namun proses pekerjaan ternyata belum rampung. Pihak rekanan sedang memasang saluran air di setiap trap atau umpakan tebing.
Air dari bagian atas tebing tidak langsung ke bawah melainkan masuk ke dalam saluran air terbuat dari beton.
BACA JUGA:Inilah Ragam Penghuni Gunung Ciremai, dari Macan Tutul hingga Kumbang Pendeteksi Bangkai Manusia
Saluran ini berfungsi mengalirkan air dari titik tertinggi hingga ke titik terendah yang berada di dasar tebing.
Kemudian juga badan bukit akan ditanam rumput Vetiver untuk mencegah terjadinya longsor dan juga keindahan.
Rumput jenis ini dikenal kuat dan mampu menangkal longsor tebing. Rumput Vetiver sendiri banyak digunakan oleh Kementerian PUPR.
Penanaman rumput vetiver sudah diaplikasikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di sepanjang ruas jalan tol. Dengan kondisi lereng atau tebing yang rawan longsor atau erosi. Info terkini di halaman berikutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: