Apakah Bisa Steril Kucing Tanpa Operasi? Inilah 2 Alternatif Mengatasi Anabul Doyan Hamil

BACA JUGA:Manfaat Memelihara Kucing yang Ternyata Banyak, Bukan Cuma Menghilangkan Kesepian

2. Mengurangi risiko infeksi rahim

Sterilisasi kucing juga mengurangi risiko infeksi rahim. Infeksi rahim pada kucing betina dapat terjadi dan bahkan dapat fatal. Dengan mengangkat rahim dan ovarium, sterilisasi dapat mencegah risiko ini.

Infeksi rahim, atau piometra, adalah kondisi yang membutuhkan perawatan medis darurat yang mahal. Sterilisasi kucing betina melindunginya dari risiko ini.

3. Mencegah penyakit

Sterilisasi kucing menurunkan risiko kanker serviks, kanker ovarium, dan infeksi rahim pada kucing betina. Prosedur ini dapat menurunkan risiko kanker testis dan beberapa masalah prostat pada kucing jantan.

Sterilisasi juga dapat membantu mencegah penyakit menular seksual yang dapat menular melalui kontak seksual.

BACA JUGA:Cara Menjinakan Kucing Liar Agar Bisa Jadi Hewan Peliharaan dan Nurut

Apakah Bisa Steril Kucing Tanpa Operasi?

Dan untuk kalian yang tidak ingin melakukan operasi, kalian bisa mengambil alternatif dengan menggunakan injeksi atau dengan pakan kontrasepsi.

Seperti yang dilansir dari laman Kompas, kalian bisa menggunakan metode injeksi untuk steril kucing peliharaan kalian.

1. Steril Kucing Metode injeksi

Untuk mengontrol populasi kucing, tim peneliti yang dipimpin oleh David Pepin, ahli biologi reproduksi dari Universitas Harvard, telah mengembangkan teknik kontrasepsi terapi gen yang aman.

Studi metode kontrasepsi kucing ini bermula dari temuan David Pepin tentang hormon yang ada di folikel ovarium, lapisan sel di sekitar sel telur mamalia.\ Selanjutnya, tim peneliti menyuntikkan gen yang menghasilkan hormon ke tikus betina untuk mempelajari bagaimana hormon berfungsi.

BACA JUGA:Inilah Cara Steril Kucing Tanpa Operasi yang Bisa Kamu Lakukan di Rumah, Ampuh Atasi Kucing Hamil!

Setelah penemuan itu, Pepin dan rekan-rekannya berpikir untuk mencoba membuat alat kontrasepsi nonbedah untuk hewan mamalia seperti anjing dan kucing. 

Setelah itu, tim peneliti bekerja sama dengan Michelson Found Animals Foundation, organisasi nirlaba yang berbasis di California, Amerika Serikat. 

Para peneliti menguji efek hormon pada mamalia ini dengan sembilan kucing betina, menurut National Geographic.

Sayangnya, penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa masih ada folikel aktif yang mampu menghasilkan estrogen dalam jumlah yang hampir normal.

Sumber: