Keluarga van Os Tak Menyangka, Rumah Mereka di Kaki Gunung Ciremai Bakal Jadi Sejarah Besar untuk Indonesia

Keluarga van Os Tak Menyangka, Rumah Mereka di Kaki Gunung Ciremai Bakal Jadi Sejarah Besar untuk Indonesia

Kisah masa kecl Joty ter Kulve di Gedung Perundingan Linggarjati yang di masa lalu adalah rumah keluarga Jacobus Koos Johannes van Os.-Yuda Sanjaya-radarkuningan.com

BACA JUGA:6 Ciri Kucing Sedang Sedih, Anabul Ternyata Bisa Melakukan Hal Ini, Coba Perhatikan!

Bahkan menyebut rumah itu, masih sesuai dengan kondisi aslinya. Persis ketika mereka meninggalkannya. "Everything comes back," sebut Jety ter Kulve saat berkunjung.

Dia menyebut, pemandangan di rumah tersebut sangat indah. Apalagi banyak memori masa kecil ketika mereka tinggal di sana.

Lebih dari itu, Joty ter Kulve van Os begitu bangga, karena rumah masa kecil mereka ternyata memiliki arti lebih untuk Bangsa Indonesia.

Di rumah yang kemudian berubah menjadi hotel itu, terjadi dialog untuk kemerdekaan Bangsa Indonesia. Apalagi, proses itu kemudian ditempuh lewat musyawarah, bukan peperangan pada 11-13 November 1946.

BACA JUGA:Syarat Pengajuan KUR Kecil Bank BRI, Ada Soal Kredit di Bank Lain, Perhatikan!

Desa Linggarjati dan rumah masa kecil keluarga van Os telah menjadi saksi bagaimana perselisihan itu, kemudian diselesaikan lewat jalur diplomasi.

Dalam sebuah kesempatan, Joty menyebut bahwa musyawarah bisa menjadi solusi. Hal itu terjadi di Linggarjati. Yang dikenal dengan Perundingan Linggarjati.

Dia pun sangat terkesan dengan sosok Sutan Sjahrir yang menjadi sosok di balik momen tersebut.

"Look! This is Sutan Sjahrir. He is the architect of the whole event. (Lihat! Ini Sutan Sjahrir. Dia adalah perancang dari keseluruhan acara ini)," kata Joty.

BACA JUGA:4 Langkah Atasi Aquaplaning, Injak Rem Justru Berbahaya, Bagaimana jika Sudah Terlanjur?

Bagi Joty, kisah sukses perundingan ini, sudah semestinya menjadi ingatan bagi Bangsa Indonesia. Bagaimana para pendahulu menempuh jalur diplomasi.

Karena itu, Joty ter Kulve van Os membuat lembaga Indonesia and Nederland Society (INS).

Lembaga itu, memiliki tujuan untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Belanda. Bagi Joty, Perundingan Linggarjati bermakna sangat penting. Di mana pemuda Indonesia bisa belajar mengenai sejarah bangsa. (*)

*Disadur dari perjalanan Joty ter Kulve van Os yang dapat disimak di laman terugnaar linggajati

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: