Keluarga van Os Tak Menyangka, Rumah Mereka di Kaki Gunung Ciremai Bakal Jadi Sejarah Besar untuk Indonesia

Keluarga van Os Tak Menyangka, Rumah Mereka di Kaki Gunung Ciremai Bakal Jadi Sejarah Besar untuk Indonesia

Kisah masa kecl Joty ter Kulve di Gedung Perundingan Linggarjati yang di masa lalu adalah rumah keluarga Jacobus Koos Johannes van Os.-Yuda Sanjaya-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Sampai dengan tahun 1935, itu adalah rumah keluarga biasa. Dibangun oleh Jacobus Koos Johannes van Os. Kini dikenal dengan Gedung Perundingan Linggarjati alias Gedung Naskah.

Dia tinggal di sana bersama keluarga. Setelah membelinya dari seorang warga dan bermula dari bangunan sederhana. Lebih tepatnya sebuah gubuk kecil.

Rumah itu, dibelinya dari seorang janda yang tinggal di kaki Gunung Ciremai, kini masuk wilayah Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan.

Keluarga ini, tinggal di rumah tersebut sekitar tahun 1930. Jacobus Koos Johannes van Os membangun sebuah tempat tinggal yang megah dengan pekarangan luas.

BACA JUGA:Kisah 'Noni Belanda' Eks Pemilik Gedung Perundingan Linggarjati, Rumah Masa Kecil Keluarga Jacobus van Os

Di rumah ini, banyak terjadi momen untuk keluarga Jacobus van Os. Di situ, tinggal Joty ter Kulve van Os yang merupakan anak pertamanya.

Kemudian di rumah itu, lahir Willem AA van Os pada 1 Juni 1931. Sosok pengusaha muda itu, kemudian meninggal dunia pada 21 Februari 1934 di usia masih sangat muda yakni 39 tahun.

Lalu barulah di tahun 1935 rumah itu beralih fungsi menjadi Hotel Rustoord. Meski hanya tinggal singkat di rumah itu, Joty ter Kulve yang lahir di Semarang pada tahun 1927, merasakan kenangan yang mendalam.

Bahkan dia masih kerap mengunjungi rumah masa kecilnya itu, termasuk kunjungannya pada tahun 2012 yang berhasil terdokumentasikan.

BACA JUGA:Musim Penghujan, Harga Beras Naik, Komoditas Sayur Mayur di Pasar Kepuh Kuningan Stabil

Lebih-lebih sang adik yakni Willem AA van Os MD PhD FICMCH. Dia bahkan cukup sering datang ke rumah itu.

Diketahui bahwa Willem adalah seorang ginekolog yang merupakan lulusan Academic Hospital, Utrech, Belanda.

Willem sering datang ke Linggarjati menengok rumah masa kecilnya. Pasalnya, dia pernah menjadi konsultan untuk Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Yogyakarta.

Saat Joty ter Kulve mengunjungi rumah itu, dia mengaku banyak memorinya kembali. Dia masih tahu, di mana posisi kamar tidurnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: