Banjir Bandang di Bandung, 150 Orang Dievakuasi di Kawasan Braga karena Sungai Cikapundung Meluap

Banjir Bandang di Bandung, 150 Orang Dievakuasi di Kawasan Braga karena Sungai Cikapundung Meluap

Banjir bandang di Kota Bandung yang disebabkan Sungai Cikapundung meluap.-Info Jawa Barat/Ig-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Banjir Bandang melanda kawasan Braga, Kota Bandung, Kamis sore hingga malam hari 11, Januari 2024.

Dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, diketahui sebanyak 150 orang dievakuasi untuk mengungsi imbas bencana banjir tersebut.

Banjir bandang tersebut terjadi karena meluapnya Sungai Cikapundung yang memiliki hulu di Gunung Bukit Tunggul, kawasan Lembang atau di utara Kota Bandung.

Anak Sungai Citarum tersebut meluap karena curah hujan tinggi dengan intensitas sangat deras. Bahkan menyebabkan tanggul sungai sampai jebol.

BACA JUGA:4 Alasan Kenapa Kucing Sedih dan Cara Mengatasi Kucing yang Sedang Sedih, Agar Ceria Kembali!

Imbasnya sebanyak 150 orang warga harus dievakuasi. Sementara sekitar 600 rumah terdampak bencana banjir bandang.

Kondisi banjir bandang ini juga berdampak kepada permukiman di sepanjang aliran Sungai Cikapundung yang umumnya kawasan padat penduduk.

Berdasarkan laporan yang diterima Diskar PB Kota Bandung, banjir bandang menerjang kawasan Braga Kota Bandung, pukul 16.30 WIB, pengaruh intensitas hujan tinggi dan mengakibatkan tanggul Sungai Cikapundung jebol.

Hingga pukul 22.00, terdapat 600 rumah warga terdampak banjir bandang, meliputi empat RW, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung. Sebanyak 150 orang dievakuasi dan tiga orang di antaranya dalam kondisi sakit.

BACA JUGA:Keluarga van Os Tak Menyangka, Rumah Mereka di Kaki Gunung Ciremai Bakal Jadi Sejarah Besar untuk Indonesia

Warga dievakuasi ke tempat aman masih di kawasan Braga, di antaranya di gedung TK dan sekitar Hotel Gino Feruci. 

Tim BPBD Jabar dan Diskar PB Kota Bandung mengimbau warga untuk tidak mendekati lokasi banjir bandang dan mengungsi dari tempat tinggal ke tempat aman, mengingat jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, durasi cukup lama, dan debit air meningkat berpotensi banjir susulan.

Hingga kini pendataan masih dilakukan terkait kerusakan dan apakah ada korban jiwa dalam peristiwa banjir bandang tersebut. 

Di lokasi lain, banjir juga terjadi di sekitar Dayeuhkolot yang merupakan kawasan rawan dengan genangan air. Bahkan sebagian ruas jalan di area ini tidak dapat dilewati kendaraan sampai dengan Jumat pagi, 12 Januari 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: