Istighosah Tegal Agung, Pengajian Mingguan Buya Syakur Yasin, Digelar Tengah Malam di Pantai Utara Indramayu
Buya Syakur Yasin rutin melaksanakan Istighosah Tegal Agung setiap bulan.-Wammima Tv-radarkuningan.com
BACA JUGA:Kantong Nggak Bakal Jebol, Ini 7 Rekomendasi Makanan Kucing yang Murah, Cocok untuk Berhemat
Kementerian Agama RI menyebut Buya Syakur memiliki banyak karya untuk umat. Selain mengasuh pondok pesantren, sosok yang pernah kuliah di Mesir ini, juga berkiprah di luar pondok.
Karyanya telah banyak ditulis, dibukukan dan dipublikasika. Juga banyak karya dalam bentuk kaset dan video.
Belakangan pria yang masa remajanya dihabiskan di Ponpes Ciwaringin ini, menjadikan media sosial sebagai sarana dakwahnya.
Alumni salah satu kampus di Lybia ini sering mengisi kajian dengan diunggah lewat akun youtube-nya. Salah satu channel Youtube bernama KH Buya Syakur Yasin MA.
BACA JUGA:Buya Syakur Yasin Dicap Sekuler karena Tinggal 8 Tahun di Tunisia, Bermula dari UU Larangan Poligami
Chanel milik sosok yang memperoleh gelar doktor di London Inggris ini, sudah memiliki hampir 1 juta subscriber. Juga, dengan penonton mencapai puluhan ribu di setiap videonya.
Genre dakwahnya lebih banyak mengenai ilmu tasawuf dan hikmah kesufian. Biasanya mengungkapkan sisi batin ajaran agama Islam yang lebih komprehensif, banyak disukai berbagai kalangan.
Adapun Channel Youtube KH Abdul Syakur Yasin MA dibuat pada tanggal 7 Mei 2017. Tujuannya untuk mempermudah masyarakat dalam mengikuti kajian atau ceramah yang di bawakan oleh Buya Syakur.
Pada awalnya pengajian yang dilakukan hanya sebatas rutinitas tatap muka seperti dakwah yang sering dilakukan oleh dai yang lain. Dalam perjalannya Buya memanfaatkan media sosial, terutama Youtube.
BACA JUGA:Rekomendasi 5 Tanaman Pengusir Kucing Liar, Bikin Kucing Kapok dan Enggan Datang Lagi Ke Rumah!
Banyak vidio pengajian yang diunggah ke channel Youtube. Baik secara offline ataupun live streaming.
Rata-rata 7 video dengan viewsnya per minggu hampir 10.000. Di dalam kolom komentar setiap video yang diunggah dibanjiri respon para views. Paling banyak dalam bentuk pertanyaan. Terutama pernyataan tentang materi yang sedang disampaikan.
Meskipun channel Buya Syakur fokusnya adalah dakwah, tak jarang dalam bentuk webinar, apresiasi sastra dan tinjauan ilmiah yang lumrah dilakukan oleh kalangan perguruan tinggi.
Dalam penyampain di channel Buya Syakur banyak perbedaan dengan para dai yang lain. Seperti banyaknya istilah ilmiah yang sering diungkapkan layaknya akademisi di kampus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: