Dayeuhluhur, Kecamatan Terunik di Kabupaten Cilacap, Semua Warganya Gunakan Bahasa Sunda

RADARKUNINGAN.COM - Dayeuhluhur bisa dibilang Kecamatan Terunik di Kabupaten Cilacap Jawa Tengah, karena semua warganya menggunakan Bahasa Sunda.

Jawa Tengah itu indentik dengan masyarakat yang menggunakan bahasa Jawa dan Ngapak. Tapi tidak dengan Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap.

Semua desa di kecamatan tersebut, tak ada 1 desa pun yang menggunakan bahasa Ngapak Banyumasan sebagai bahasa harian, seperti lazimnya masyarakat di Kabupaten Cilacap pada umumnya.

Masyarakat di seluruh desa di Kecamatan Dayeuhluhur itu, semuanya menggunakan bahasa Sunda dalam kesehariannya. 

BACA JUGA:10 Alasan Kucing Liar Suka Datang ke Teras Rumah dan Bikin Nyaman Kucing, Ternyata Jarang Diketahui!

Maka banyak yang salah sangka jika kecamatan tersebut dianggap masuk wilayah Jawa Barat, yang mayoritas bertutur Bahasa Sunda. Padahal bukan. Kecamatan ini berada di Jawa Tengah. 

Warga masyarakat di kecamatan tersebut memang menggunkan adat dan bahasa Sunda. Tapi mereka juga mengerti dan bisa bertutur dengan menggunkan bahasa Ngapak Banyumasan.

Bahkan bila memasuki kecamatan ini, juga sudah disambut dengan tulisan-tulisan bertutur Sunda. Misalnya tulisan “Wilujeung Sumping di Kecamatan Dayeuhluhur”.

Yang menarik lagi adalah semboyan kecamatan tersebut. Yang mengusung moto Dayeuhluhur sebagai “Permata Parahiyangan di Jawa Tengah”.

BACA JUGA:5 Tempat Ngopi View Bagus di Kuningan Jawa Barat, Nomor Lima Dilengkapi Kolam Renang

Memang wajar jika kecamatan ini sangat Sunda. Bila dilihat dari letaknya, kecamatan tersebut memang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kuningan dan Ciamis Jawa Barat. 

Dayeuhluhur merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Daerah ini memiliki total wilayah seluas 18.506,10 hektar.

Ada 14 desa yang ada di Kecamatan Dayeuhluhur. Yakni Desa Bingkeng, Bolang, Cijeruk, Cilumping, Ciwalen dan Datar.

Juga ada Desq Dayeuhluhur, Hanum,Kutaagung, Matenggeng, Panulisan, Panulisan Barat, Panulisan Timur dan Sumpinghayu.

Sumber: