Kecamatan Salem, Dijuluki sebagai Pusat Bahasa Sunda di Kabupaten Brebes, Miliki Jalur Maut Gunung Lio

Kecamatan Salem, Dijuluki sebagai Pusat Bahasa Sunda di Kabupaten Brebes, Miliki Jalur Maut Gunung Lio

Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes merupakan wilayah yang masyarakatnya adalah penutur Bahasa Sunda.-SalemTv - Tangkapan layar-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Selain Cilacap, kabupaten di Jawa Tengah yang didiami oleh etnis berbahasa Sunda adalah Brebes. Bahkan Kecamatan Salem di kabupaten ini, dijuluki sebagai “Pusat Bahasa Sunda”.

Selain di Salem, sebagian besar masyarakat yang tinggal di pegunungan di bagian Selatan Kabupaten Brebes, banyak didiami oleh masyarakat etnis Sunda.

Termasuk masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan Gunung Lio yang sebagian besar berbahasa Sunda. Gunung terjal dan jalur maut ini, menghubungkan Kecamatan Banjarharjo dengan Salem, Bantarkawung dan Bumiayu. 

Sebagai gambaran, jalanan di Gunung Lio ini penuh dengan kelokan, tanjakan, dan jalan curam. Jalan yang seperti itu dimulai dari Desa Sindangheula di Kecamatan Banjarharjo hingga Desa Pabuaran di Kecamatan Salem. 

BACA JUGA:Komeng Unggul Jauh di Kuningan, Namun Kalah Telak di 6 Kecamatan Ini

Sepanjang jalan area ini didominasi oleh hutan yang ditanami pohon tinggi, ilalang yang lebat, dan tebing di satu sisi dan jurang di sisi lainnya. Bahkan masih sering terlihat lutung besar yang berada di jalan itu.

Soal kehidupan masyarakat Sunda yang ada di Brebes Jawa Tengah ini, pernah ditulis oleh Tirto Satrya Kamil yang berjudul “Berkelana ke Wilayah Penutur Bahasa Sunda di Jawa Tengah”.

“Kemudian kesempatan berkunjung ke daerah penutur bahasa Sunda di Brebes datang ketika saya bekerja di Jawa Tengah sebagai kolektor data suatu konsultan pemetaan sejak Februari 2020,” ungkap Tirto.

Kebetulan, Kecamatan Salem dan Kecamatan Bantarkawung yang berpenduduk mayoritas Sunda termasuk ke dalam area kerjanya.

BACA JUGA:Ingin Pelihara Ular? Ini Dia Rekomendasi Ular yang Bisa Dipelihara dan Cocok untuk Pemula

Salem adalah kecamatan yang dikenal sebagai “Pusat bahasa Sunda” di Brebes. Sedangkan Bantarkawung merupakan kecamatan yang bertetangga langsung dengan kecamatan penting di selatan Brebes, yaitu Bumiayu.

“Saya berangkat dari Kota Tegal setelah adzan Subuh menuju Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes,” jelas dia.

Perjalanannya ditempuh melalui Banjarharjo, kecamatan yang juga dominan beretnis Sunda. Kemudian melewati Waduk Malahayu yang pembangunannya diprakarsai oleh Presiden Soekarno.

Suasana di perjalanan menjadi mengerikan ketika tiba di kawasan Gunung Lio. Rute ekstrim dengan banyaknya tanjakan curam, turunan panjang, dan kerap berkabut, walaupun melalui jalan provinsi yang mulus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: