Situs Bujal Dayeuh di Desa Wisata Cibuntu, Tanda Kehadiran Manusia Purba di Kaki Gunung Ciremai
Situs Bujal Dayeuh merupakan peninggalan manusia purba di Desa Cibuntu, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan.-Indonesia Travel/ist-radarkuningan.com
RADARKUNINGAN.COM - Situs Bujal Dayeuh di Desa Wisata Cibuntu menjadi bukti arkeologis kehadiran manusia purba di kaki Gunung Ciremai.
Serangkaian peninggalan arkeologi dari zaman megalitikum itu, memang tersebar di sekitar hutan dan permukiman di Gunung Ciremai.
Sekaligus menjadi bukti kehadiran manusia purba di kawasan tersebut, terutama pada zaman batu besar atau megalitikum.
Selain di Situs Bujal Dayeuh, Desa Cibuntu, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, temuan benda purbakala juga tersebar di lokasi lain.
BACA JUGA:Inilah 3 Cara Mengatasi Kucing Berak di Pekarangan Tanpa Menyakiti dengan Tanaman yang Indah
Misalnya di Desa Cipari, Kecamatan Cigugur. Kemudian di wilayah selatan ada Situs Lingga di Desa Sagarahiang, Kecamatan Darma.
Tinggalan arkeologi tersebut kebanyakan berupa peti kubur batu, menhir, dolmen, hingga kapak batu dan aksesori lainnya.
Lalu, apa sebenarnya Situs Bujal Dayeuh? Dilansir dari laman Jadesta Kemenparekraf, situs ini ternyata baru ditemukan pada tahun 1967.
Yang menemukan adalah warga Desa Cibuntu, Suja'i. Ketika melakukan penggalian, ditemukan formasi batu tidak jauh dari rumahnya.
Kemudian ketika ditelisik lebih dalam, di dalam peti kubur batu tersebut ada beberapa kapak genggam.
Selang beberapa tahun kemudian tepatnya Bulan Februari 1972, dilakukan upaya penggalian atau eskavasi.
Lembaga Purbakala dan Peninggalan Nasional (LPPN) Jakarta dikirimkan ke lokasi. Tim tersebut lantas dipimpin oleh Teguh Asmar MA.
Penggalian itu, dilakukan di beberapa lokasi. Kemudian mendapatkan beberapa temuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: