Meski Sudah Bersih dari Material Longsor, Jalan Nasional Cikijing - Kuningan Masih Dikaji Aman atau Tidak

Meski Sudah Bersih dari Material Longsor, Jalan Nasional Cikijing - Kuningan Masih Dikaji Aman atau Tidak

Pembersihan masih dilakukan di Jalan Raya Nasional Cikijing - Kuningan.-ANTARA/Fathnur Rohman-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Pembersihan material longsor di Jalan Raya Nasional Cikijing - Kuningan masih dilakukan hingga, Jumat, 8, Maret 2024.

Kendati demikian, meski nantinya material tanah longsor sudah dibersihkan dari badan jalan, akses terus masih akan dikaji.

Apakah jalan menuju Kabupaten Kuningan dari arah Ciamis itu, aman untuk dilalui kendaraan. Terutama pada musim hujan seperti sekarang ini.

Pasalnya, kejadian pergerakan tanah di jalur tersebut bukan yang pertama. Bahkan pada Selasa malam, 6, Maret 2024 terdapat sedikitnya 4 titik yang mengalami longsor.

BACA JUGA:Bagaimana Jika Basque Membentuk Satu Tim? Inilah Starting IX Terbaik Pemain Etnis Basque

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka, Iskandar Hadi mengatakan, jalan nasional di Kecamatan Cikijing tersebut sementara masih belum bisa diakses.

Ada 4 titik yang mengalami longsor di jalur tersebut. Tetapi sampai Kamis, 7, Maret 2024 sudah berhasil mengakses 2 titik.

Pekerjaan pembersihan material longsor juga dilakukan secara estafet dengan 6 alat berat yang dikerahkan ke lokasi.

"Pembersihan material longsor ini dilakukan estafet dari atas ke bawah. Jalan masih ditutup dan kami bersama pihak terkait masih berusaha membersihkannya," kata Iskandar, dilansir radarkuningan.com dari Antara.

BACA JUGA:Membayangkan PSG Tanpa Seorang Mbappe; Apa Jadinya PSG Tanpa Mbappe?

Disebutkan dia, pembersihan ini melibatkan petugas gabungan dari berbagai instansi. Oleh karena itu, diharapkan dapat segera ditangani.

Kendati demikian, masalah cuaca juga sangat berpengaruh. Apalabila terjadi hujan deras, dikhawatirkan ada longsor baru.

"Mudah-mudahan bisa diselesaikan dalam waktu dekat. Ini penanganannya harus satu per satu. Tidak bisa bersamaan, karena dikhawatirkan longsor susulan dan membahayakan petugas," katanya.

Terkait rencana dibukanya jalur tersebut, Iskandar menambahkan, masih perlu kajian lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: